Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Gorontalo menyelenggarakan pelatihan dakwah khusus bagi kaum disabilitas berlangsung di Kampus I IAIN Sultan Amai Kota Gorontalo.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Pusat Amirsah Tambunan dan Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin.
"Saya sangat mengapresiasi ketua dan pengurus MUI Gorontalo, rektor serta dosen IAIN yang sudah bersedia menyelenggarakan workshop dakwah ini," kata Rudy di Gorontalo, Jumat.
Menurutnya ini sebagai wujud nyata dari komitmen bersama antara pemerintah daerah, jajaran pengajar, ulama, serta masyarakat dalam memberikan perhatian penuh kepada kalangan disabilitas.
Kegiatan tersebut menjadi wadah yang sangat tepat untuk merumuskan strategi dakwah yang lebih inklusif, dengan menghadirkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai keperluan dakwah bagi disabilitas.
"Ini juga sebagai pendekatan dakwah yang ramah, terbuka, dan mudah diakses oleh semua kalangan," katanya.
MUI selama ini dinilai telah memainkan peran yang sangat penting sebagai penjaga moral bangsa.
Sekjen MUI Pusat Amirsha Tambunan mengatakan mengapresiasi terlaksananya workshop dakwah untuk disabilitas ini.
Buya Amirsyah juga berpesan agar Penjabat Gubernur Gorontalo terus memperhatikan keperluan para ulama karena ulama dan pemimpin (umara) adalah mitra yang saling memerlukan.
Ia juga mendukung penuh permintaan Penjabat Gubernur atas kerja sama untuk menyukseskan pilkada serentak.
"Saya juga mengapresiasi Ketua MUI Provinsi Gorontalo sudah ikhlas untuk menyerahkan jabatannya sementara waktu, karena sedang mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Kita jaga bersama situasi politik di Provinsi Gorontalo. Pilihan boleh beda tapi ukhuwah (persaudaraan) tidak ada pilihan. Mari kita jaga tali persaudaraan kita," katanya.
Workshop dakwah disabilitas ini turut dihadiri Ketua MUI Provinsi Gorontalo Abdul Bakar Bahmid, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, perwakilan Forkopimda serta tokoh agama dan tokoh masyarakat juga kalangan disabilitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Pusat Amirsah Tambunan dan Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin.
"Saya sangat mengapresiasi ketua dan pengurus MUI Gorontalo, rektor serta dosen IAIN yang sudah bersedia menyelenggarakan workshop dakwah ini," kata Rudy di Gorontalo, Jumat.
Menurutnya ini sebagai wujud nyata dari komitmen bersama antara pemerintah daerah, jajaran pengajar, ulama, serta masyarakat dalam memberikan perhatian penuh kepada kalangan disabilitas.
Kegiatan tersebut menjadi wadah yang sangat tepat untuk merumuskan strategi dakwah yang lebih inklusif, dengan menghadirkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai keperluan dakwah bagi disabilitas.
"Ini juga sebagai pendekatan dakwah yang ramah, terbuka, dan mudah diakses oleh semua kalangan," katanya.
MUI selama ini dinilai telah memainkan peran yang sangat penting sebagai penjaga moral bangsa.
Sekjen MUI Pusat Amirsha Tambunan mengatakan mengapresiasi terlaksananya workshop dakwah untuk disabilitas ini.
Buya Amirsyah juga berpesan agar Penjabat Gubernur Gorontalo terus memperhatikan keperluan para ulama karena ulama dan pemimpin (umara) adalah mitra yang saling memerlukan.
Ia juga mendukung penuh permintaan Penjabat Gubernur atas kerja sama untuk menyukseskan pilkada serentak.
"Saya juga mengapresiasi Ketua MUI Provinsi Gorontalo sudah ikhlas untuk menyerahkan jabatannya sementara waktu, karena sedang mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Kita jaga bersama situasi politik di Provinsi Gorontalo. Pilihan boleh beda tapi ukhuwah (persaudaraan) tidak ada pilihan. Mari kita jaga tali persaudaraan kita," katanya.
Workshop dakwah disabilitas ini turut dihadiri Ketua MUI Provinsi Gorontalo Abdul Bakar Bahmid, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, perwakilan Forkopimda serta tokoh agama dan tokoh masyarakat juga kalangan disabilitas.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024