Bupati Bone Bolango Merlan Uloli mengatakan 16 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo telah meluncurkan Integrasi Pelayanan Primer (ILP).
“Alhamdulillah program ini bisa hadir," ucap Merlan Uloli di Gorontalo, Ahad.
Ia menilai ILP sangat penting di bidang kesehatan sebagai upaya mewujudkan pelayanan bagi masyarakat secara terintegrasi sehingga cakupan layanan semakin optimal.
"16 dari 19 puskesmas sudah meluncurkan ILP, semoga integrasi ini bisa turut diikuti dan dilakukan oleh seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Bone Bolango," kata dia.
ILP kesehatan di Kabupaten Bone Bolango diharapkan mampu memberi pelayanan berkualitas dan komprehensif untuk masyarakat.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dr. Niken Wastu Palupi mengungkapkan, Kementerian Kesehatan sedang melakukan transformasi kesehatan, di mana salah satunya yaitu transformasi layanan primer dengan mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat mulai dari puskesmas hingga puskesmas pembantu.
"Dengan adanya ILP ini kita harapkan bisa menjangkau masyarakat di lapisan bawah yang berkualitas dan komprehensif," ucap dia.
Niken berharap dengan adanya ILP setiap puskesmas pembantu memiliki dua tenaga kesehatan yaitu bidan dan perawat agar bisa melakukan skrining dan edukasi kepada masyarakat.
"Hingga saat ini sudah ada 2.700 puskesmas yang telah meluncurkan ILP dari target kami 4.000 puskesmas di tahun 2024," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
“Alhamdulillah program ini bisa hadir," ucap Merlan Uloli di Gorontalo, Ahad.
Ia menilai ILP sangat penting di bidang kesehatan sebagai upaya mewujudkan pelayanan bagi masyarakat secara terintegrasi sehingga cakupan layanan semakin optimal.
"16 dari 19 puskesmas sudah meluncurkan ILP, semoga integrasi ini bisa turut diikuti dan dilakukan oleh seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Bone Bolango," kata dia.
ILP kesehatan di Kabupaten Bone Bolango diharapkan mampu memberi pelayanan berkualitas dan komprehensif untuk masyarakat.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dr. Niken Wastu Palupi mengungkapkan, Kementerian Kesehatan sedang melakukan transformasi kesehatan, di mana salah satunya yaitu transformasi layanan primer dengan mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat mulai dari puskesmas hingga puskesmas pembantu.
"Dengan adanya ILP ini kita harapkan bisa menjangkau masyarakat di lapisan bawah yang berkualitas dan komprehensif," ucap dia.
Niken berharap dengan adanya ILP setiap puskesmas pembantu memiliki dua tenaga kesehatan yaitu bidan dan perawat agar bisa melakukan skrining dan edukasi kepada masyarakat.
"Hingga saat ini sudah ada 2.700 puskesmas yang telah meluncurkan ILP dari target kami 4.000 puskesmas di tahun 2024," kata dia.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024