Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boalemo, siap diperiksa urinenya, jika memang diminta Badan Narkotika Provinsi (BNP) Gorontalo.
Demikian dikatakan Ketua DPRD Boalemo Hardi Mopangga, sebagai salah satu bentuk komitmen dalam menindaklanjuti aspirasi para mahasiswa, yang melakukan unjuk rasa beberapa waktu lalu.
"Saya bersama-sama anggota DPRD Boalemo siap tes urine, kapan saja," kata Hardi, Rabu.
Namun kata dia, tes urine tersebut harus diikuti oleh seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada di Kabupaten Boalemo tanpa terkecuali.
Menurut dia, kesiapan untuk pemeriksaan urine tersebut, sebagai bukti bahwa para anggota DPRD Kabupaten Boalemo serius untuk menanggulangi penggunaan narkoba di daerah itu.
Agar lebih ketat, penentuan waktu tes urine bagi seluruh anggota DPRD dan PNS di Kabupaten Boalemo harus dirahasiakan.
Sebelumnya, Hardi Mopangga terjaring operasi narkoba dari BNP Gorontalo beberapa waktu lalu, dan sempat isukan urinenya positif mengandung zat terlarang itu.
Namun tidak lama kemudian Hardi dilepas lagi oleh BNP karena dalam pemeriksaan darahnya, BNP menyatakan negatif dari kandungan narkoba.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
Demikian dikatakan Ketua DPRD Boalemo Hardi Mopangga, sebagai salah satu bentuk komitmen dalam menindaklanjuti aspirasi para mahasiswa, yang melakukan unjuk rasa beberapa waktu lalu.
"Saya bersama-sama anggota DPRD Boalemo siap tes urine, kapan saja," kata Hardi, Rabu.
Namun kata dia, tes urine tersebut harus diikuti oleh seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada di Kabupaten Boalemo tanpa terkecuali.
Menurut dia, kesiapan untuk pemeriksaan urine tersebut, sebagai bukti bahwa para anggota DPRD Kabupaten Boalemo serius untuk menanggulangi penggunaan narkoba di daerah itu.
Agar lebih ketat, penentuan waktu tes urine bagi seluruh anggota DPRD dan PNS di Kabupaten Boalemo harus dirahasiakan.
Sebelumnya, Hardi Mopangga terjaring operasi narkoba dari BNP Gorontalo beberapa waktu lalu, dan sempat isukan urinenya positif mengandung zat terlarang itu.
Namun tidak lama kemudian Hardi dilepas lagi oleh BNP karena dalam pemeriksaan darahnya, BNP menyatakan negatif dari kandungan narkoba.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013