Topan tropis Milton, yang mengancam menerjang negara bagian Florida, telah menguat menjadi badai dahsyat, lapor Pusat Hurrikan Nasional Amerika Serikat (AS) (NHC).
Sehari sebelumnya, kantor Gubernur Florida, Ron DeSantis, melaporkan bahwa keadaan darurat telah diumumkan di 35 kabupaten di negara bagian tersebut sehubungan dengan mendekatnya topan tropis Milton.
Menurut para meteorolog, saat ini Milton memiliki kecepatan angin maksimum yang bertahan di sekitar 130 kilometer per jam dan bergerak ke timur dengan kecepatan sekitar sembilan kilometer per jam.
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa ia telah menerima informasi terbaru tentang Milton dan mendorong warga Florida untuk mendengarkan otoritas setempat.
Menyikapi situasi selepas menyaksikan terjangan Badai Helene, Biden menyatakan telah memerintahkan tambahan 500 tentara untuk dikerahkan ke Carolina Utara guna membantu kegiatan tanggap darurat dan upaya pemulihan bencana.
Sebelumnya, CNN melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat Badai Helene, yang menerjang bagian tenggara AS pada September, telah meningkat menjadi setidaknya 227.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Alejandro Mayorkas, mengatakan bahwa Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) tidak memiliki cukup sumber daya untuk menghadapi konsekuensi dari badai tersebut selama sisa musim badai.
Sebuah topan tropis diberi nama demikian ketika kecepatan angin yang menyertainya mencapai 62 kilometer per jam.
Untuk sebuah topan badai diberi kategori satu pada skala Saffir-Simpson, yang menilai potensi kerusakan akibat cuaca ekstrem, kecepatan angin melebihi 120 kilometer per jam.
Jika kecepatan angin melebihi 150 kilometer per jam, kategori topan badai akan dinaikkan menjadi kategori dua, pada 180 menjadi kategori tiga, dan pada 210 menjadi kategori empat.
Kategori lima, yang paling berbahaya, diberikan kepada topan badai dengan kecepatan angin lebih dari 250 kilometer per jam.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Topan tropis Milton mendekat ke Florida, menguat menjadi badai
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024