Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Selasa, meminta penjagaan ketat terhadap wilayah perbatasan bagian Barat daerah tersebut, serta memeriksa setiap kendaraan yang masuk.

Menurutnya hal itu penting untuk menjaga keamanan, setelah tertembaknya terduga teroris Santoso di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.

Wagub mengunjungi pos jaga di perbatasan tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Pohuwato.

"Perketat penjagaan di pos perbatasan ini, kita tentunya tidak menginginkan kaki tangan teroris yang ada di Kabupaten Poso masuk ke wilayah Provinsi Gorontalo," tandasnya.

Tidak hanya menangkal masuknya para pelaku teror ke wilayah Provinsi Gorontalo, peningkatan penjagaan pos perbatasan diharapkan dapat mencegah peredaran narkoba, minuman keras, dan barang-barang ilegal lainnya melalui jalur darat.

Narkoba dan miras, kata dia, juga merupakan bentuk teror lain yang dapat merusak tumbuh kembang generasi muda saat ini.

Idris menambahkan, Pemerintah Provinsi Gorontalo akan terus bersinergi dengan seluruh pihak terkait yakni Polri dan TNI, pemerintah kabupaten/kota, serta seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban.

"Pemerintah, aparat keamanan, maupun masyarakat wajib mewujudkan kondisi daerah yang aman dan tertib. Kita harus bersatu dan terpadu mempertahankan predikat Gorontalo sebagai provinsi teraman di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Ia menilai pemerintah harus mengedepankan dialog dan musyawarah bersama warga, agar pengawasan di tiap sudut wilayah dilakukan secara sukarela oleh masyarakat.

Pewarta: Debby Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016