Gorontalo (ANTARA) - Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim mengapresiasi capaian pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
"Hasil Sensus Penduduk Gorontalo tahun 2020 baru saja dirilis oleh Badan Pusat Statistik di bulan September 2020 mencatat jumlah penduduk Gorontalo sebanyak 1.171.681 jiwa," ujar Idris pada Sosialisasi pembangunan keluarga di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Jumat.
Ia mengatakan jumlah itu bertambah sekitar 126.867 jiwa dibandingkan hasil Sensus Penduduk 2010, dimana aju pertumbuhan penduduk Gorontalo sebesar 1,16 persen per tahun.
"Terdapat perlambatan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,10 persen poin jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk pada periode 2000 – 2010 yang sebesar 2,26 persen. Kita patut berbangga karena tentu pencapaian ini berkat pelaksanaan program Bangga Kencana yang telah diimplementasikan dengan baik," ucapnya.
Menurutnya, isu penduduk tentu bukan hanya terbatas pada masalah angka, namun angka dapat menentukan kualitas. Transisi demografi telah menghasilkan bonus demografi.
Menurunnya angka kelahiran dan angka kematian yang disertai dengan peningkatan usia harapan hidup dalam jangka waktu yang panjang berakibat pada perubahan struktur umur penduduk.
"Surplus penduduk usia produktif yang terus membesar menjadi 66,46 persen terhadap total penduduk di tahun 2020. Tahun 2020, PDRB provinsi Gorontalo terkontraksi sebesar 0,02 persen," ungkapnya.
Dari sisi pembangunan manusia, provinsi Gorontalo berada pada di posisi ke delapan IPM terendah yaitu sebesar 68,68. Pembangunan manusia yang berkualitas inilah yang menjadi inti dari pembangunan nasional pemerintah periode 2020-2024.
Wagub Gorontalo apresiasi pencapaian program Bangga Kencana BKKBN
Jumat, 11 Juni 2021 13:53 WIB