Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo menyalurkan 10 ton beras, untuk cadangan pangan yang akan diperuntukan bagi 1.000 Kepala keluarga (KK) prasejahtera disejumlah titik rawan pangan daerah tersebut.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Femmy Wati Umar, Jumat, menjelaskan, setiap daerah mengantongi anggaran untuk membeli 100 ton beras, sebagai program cadangan pangan yang akan disalurkan hingga kurun waktu lima tahun ke depan.

"Ini merupakan salah satu program bidang distribusi pangan, setiap tahunnya rata-rata kita bagikan sepuluh ton," kata Femmy saat penyaluran beras di Kantor Desa Tualango Kecamatan Tilango.

Ia mengatakan, setelah perubahan anggaran tahun 2016, masih ada tiga ton lagi yang akan dibagikan, sesuai dengan program kedaulatan pangan dari Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.

Femmy menjelaskan, tahun 2016 seluruh bantuan diarahkan ke sejumlah kecamatan rawan pangan, antara lain Kecamatan Tilango, Asparaga, Mootilngo dan Bongomeme.

"Adanya program cadangan pangan oleh Pemerintah ke titik-titik rawan pangan tidak seutuhnya menggambarkan wilayah sasaran sebagai kawasan kekurangan pangan, indikasi kerawanan yang kemudian dibarengi upaya penyaluran bantuan diharapkan dapat menjaga stabilitas pangan secara stimulan di masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengungkapkan bahwa bantuan tersebut hanya bersifat sementara.

"Bantuan ini tak seberapa besar, hanya sementara, maka bagaimana kita melihat peluang dan didorong berproduksi sebagai sumber lumbung pangan," ujar Bupati.

Bupati menambahkan, pangan memang tak sebatas ketersediaan beras, jagung atau umbi-umbian, banyak alternatif untuk mendatangkan kebutuhan pangan.

"Karena itu dalam waktu dekat Pemkab Gorontalo akan meluncurkan program-program strategis untuk menggairahkan potensi yang bersifat kewilayahan," ucap Bupati Nelson.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016