Pengamat sepak bola Indonesia Mohamad Kusnaeni meyakini pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) memahami cara menghadapi Jepang dan Arab Saudi pada laga lanjutan putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Saya yakin coach STY sudah mempelajari permainan Jepang dan Arab Saudi. Ia pasti sudah paham bagaimana merancang strategi untuk menghadapi kecepatan aliran bola Jepang dan power football ala Arab Saudi," kata Muhammad Kusnaeni ketika dihubungi melalui sambungan telpon di Jakarta, Sabtu.
Timnas Indonesia bakal berperan sebagai tuan rumah menghadapi dua laga terdekat untuk Kualifikasi Piala Dunia yaitu melawan Jepang akan digelar pada Jumat (15/11) dan Arab Saudi pada Selasa (19/11) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Kusnaeni mengatakan, dua pertandingan kandang ini sangat penting bagi skuad Garuda, bahkan bisa jadi penentu peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
"Saya berharap timnas Indonesia bisa mendapatkan empat poin dari dua laga ini, minimal dua poin. Dengan hasil itu, peluang lolos ke putaran keempat akan terbuka," ujar dia.
Ia mengatakan, secara materi pemain, Timnas Indonesia sudah semakin kuat, meskipun kedalaman skuadnya memang belum setebal Jepang atau pun Arab Saudi.
Tim asuhan STY belum memiliki pemain penyerang (striker) yang produktif dan berpengalaman bermain di level elit, namun, kata dia, untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan tidak selalu karena faktor striker.
Ia mengatakan, di sisi lain, Tom Haye dan kawan-kawan akan bermain dengan dukungan langsung dari puluhan ribu orang suporter sehingga menjadi kekuatan moril yang luar biasa bagi sebuah tim yang main di kandang sendiri.
Menurut dia, STY harus fokus dengan strategi dan formasi terbaiknya. Tidak ada lagi ruang untuk eksperimen atau mencoba pemain.
"Fokus saja ke strategi dan formasi tim terbaik. Masyarakat akan menerima apapun hasilnya jika tim sudah bermain dengan kekuatan terbaik dan memberikan perlawanan maksimal. Saya optimis kita bisa merebut poin," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat yakin STY punya taktik terbaik hadapi Jepang dan Arab Saudi
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Saya yakin coach STY sudah mempelajari permainan Jepang dan Arab Saudi. Ia pasti sudah paham bagaimana merancang strategi untuk menghadapi kecepatan aliran bola Jepang dan power football ala Arab Saudi," kata Muhammad Kusnaeni ketika dihubungi melalui sambungan telpon di Jakarta, Sabtu.
Timnas Indonesia bakal berperan sebagai tuan rumah menghadapi dua laga terdekat untuk Kualifikasi Piala Dunia yaitu melawan Jepang akan digelar pada Jumat (15/11) dan Arab Saudi pada Selasa (19/11) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Kusnaeni mengatakan, dua pertandingan kandang ini sangat penting bagi skuad Garuda, bahkan bisa jadi penentu peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
"Saya berharap timnas Indonesia bisa mendapatkan empat poin dari dua laga ini, minimal dua poin. Dengan hasil itu, peluang lolos ke putaran keempat akan terbuka," ujar dia.
Ia mengatakan, secara materi pemain, Timnas Indonesia sudah semakin kuat, meskipun kedalaman skuadnya memang belum setebal Jepang atau pun Arab Saudi.
Tim asuhan STY belum memiliki pemain penyerang (striker) yang produktif dan berpengalaman bermain di level elit, namun, kata dia, untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan tidak selalu karena faktor striker.
Ia mengatakan, di sisi lain, Tom Haye dan kawan-kawan akan bermain dengan dukungan langsung dari puluhan ribu orang suporter sehingga menjadi kekuatan moril yang luar biasa bagi sebuah tim yang main di kandang sendiri.
Menurut dia, STY harus fokus dengan strategi dan formasi terbaiknya. Tidak ada lagi ruang untuk eksperimen atau mencoba pemain.
"Fokus saja ke strategi dan formasi tim terbaik. Masyarakat akan menerima apapun hasilnya jika tim sudah bermain dengan kekuatan terbaik dan memberikan perlawanan maksimal. Saya optimis kita bisa merebut poin," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat yakin STY punya taktik terbaik hadapi Jepang dan Arab Saudi
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024