Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Gorontalo Aryanto Husain mengatakan pihaknya menyiapkan Festival Maleo agar masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) pada tahun 2025 nanti.
"Kami berupaya untuk tahun depan Festival Maleo ini bisa dijadikan KEN Bone Bolango," ujar Aryanto pada pembukaan Festival Maleo 2024, di Danau Perintis, Kabupaten Bone Bolango, Jumat.
Ia menjelaskan KEN merupakan event yang dikurasi pemerintah pusat dan dianggap sebagai event nasional di daerah, sehingga Dispar Provinsi Gorontalo akan mempersiapkan event itu agar semakin menarik.
"Acara malam ini adalah acara kolaboratif bersama Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Pemkab Bone Bolango, dan rekan-rekan WCSS, Biota, Kadeks," ujar dia.
Aryanto mengatakan burung maleo adalah salah satu ikon di Sulawesi dan di Gorontalo yang bisa menarik masyarakat yang penasaran dengan burung maleo.
"Ini bisa kategorikan sebagai wisata minat khusus, dan kami kemas tidak sekadar menjadi wisata, tetapi kami kemas menjadi satu arena, dimana kita bisa menyajikan sektor ekonomi kreatif, kemudian seni pertunjukan, lomba dan lainnya," kata dia lagi.
Melalui Festival Maleo, kata Aryanto, pihaknya ingin menjaga habitat dan kelestarian burung maleo, sebagai upaya konservasi dan juga pariwisata berkelanjutan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dispar siapkan Festival Maleo masuk Kharisma Event Nusantara
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Kami berupaya untuk tahun depan Festival Maleo ini bisa dijadikan KEN Bone Bolango," ujar Aryanto pada pembukaan Festival Maleo 2024, di Danau Perintis, Kabupaten Bone Bolango, Jumat.
Ia menjelaskan KEN merupakan event yang dikurasi pemerintah pusat dan dianggap sebagai event nasional di daerah, sehingga Dispar Provinsi Gorontalo akan mempersiapkan event itu agar semakin menarik.
"Acara malam ini adalah acara kolaboratif bersama Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Pemkab Bone Bolango, dan rekan-rekan WCSS, Biota, Kadeks," ujar dia.
Aryanto mengatakan burung maleo adalah salah satu ikon di Sulawesi dan di Gorontalo yang bisa menarik masyarakat yang penasaran dengan burung maleo.
"Ini bisa kategorikan sebagai wisata minat khusus, dan kami kemas tidak sekadar menjadi wisata, tetapi kami kemas menjadi satu arena, dimana kita bisa menyajikan sektor ekonomi kreatif, kemudian seni pertunjukan, lomba dan lainnya," kata dia lagi.
Melalui Festival Maleo, kata Aryanto, pihaknya ingin menjaga habitat dan kelestarian burung maleo, sebagai upaya konservasi dan juga pariwisata berkelanjutan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dispar siapkan Festival Maleo masuk Kharisma Event Nusantara
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024