Kabupaten Bone Bolango (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo berkomitmen untuk membangun ekosistem konservasi burung maleo di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW).
Penjabat Sementara Bupati Bone Bolango Budiyanto Sidiki di Bone Bolango, Jumat, mengatakan pemkab terus melestarikan sumber daya alam hayati sebagai kekuatan tersendiri daerah itu.
"Kita bisa lihat sendiri di Bone Bolango masih terlihat kehijauannya dan patut menjadi pengembangan daerah ekowisata yang tidak bisa lepas dari daerah ini," katanya pada kegiatan konservasi maleo melalui pengembangan ekowisata terpadu berbasis sumber daya alam hayati di Kecamatan Suwawa.
Oleh karena itu, ia berharap, melalui kegiatan tersebut terdapat proses nyata yang dihasilkan dalam pengelolaan sumber daya alam, khususnya kawasan konservasi daratan dan lautan, serta mendesain kebijakan pariwisata untuk mendongkrak ekonomi masyarakat.
Kepala Balai TNBNW Anis Suratin mengatakan dari luas kawasan Bone Bolango, terdapat 74 persen di dalamnya kawasan taman nasional.
Ia mengungkapkan di dalam taman nasional tersebut terdapat burung maleo yang merupakan burung endemik yang keberadaan terancam punah sehingga harus dilindungi.
"Maka dari itu tujuan dilaksanakannya kegiatan ini guna menyatukan para pelaku wisata dan pemangku kebijakan dalam menyusun strategi pengembangan ekowisata minat khusus berbasis sumber daya alam hayati," kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain mengapresiasi kegiatan tersebut karena mampu mendorong pariwisata yang berkelanjutan dengan memberi ruang khususnya burung maleo yang menjadi ikon ekowisata.
"Dalam rangkaian Festival Maleo ini kita bangga Gorontalo dan Bone Bolango bisa membangun kesepahaman pariwisata yang berkelanjutan dengan membangun ekosistem maleo dan ekowisata," kata dia.