Mekkah (ANTARA GORONTALO) - Sepuluh tas tangan jamaah haji asal Kubu Raya
Kalimantan Barat dari kelompok terbang (kloter) 13 Embarkasi Batam (BTH
013) yang dilaporkan hilang sudah ditemukan.
"Alhamdulillah sudah ditemukan tas tentengan milik Kloter BTH 13," kata Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja Mekkah Rudi Irawan Suprawan, Sabtu.
Tas tersebut menurut Rudi telah diantarkan kepada Kepala Rombongan IV BTH 013.
Sebelumnya, berdasarkan laporan Kepala Rombongan IV kloter BTH 13, sebanyak 10 tas tangan jamaah haji anggotanya hilang di Bus Rawahel yang berangkat dari Madinah pada 30 Agustus 2016. Nomor lambung bus yang membawa rombongan mereka adalah 772.
Berdasarkan laporan tersebut, tim transportasi Daerah Kerja Mekkah segera melakukan penelusuran ke perusahaan bus. Selain itu, tim transportasi juga berkoordinasi dengan petugas haji di Sektor Delapan tempat jamaah haji asal Kalimantan Barat itu tinggal yaitu di Hotel Manazil Al Hayat, pemondokan nomor 806 yang berada di wilayah Jarwal.
Setelah melakukan penelusuran dan belum kunjung ditemukan, lanjut Rudi, Daker Mekkah akan berkirim surat permintaan ganti ke Perusahaan Rawaheel.
"Alhamdulillah hari ini tas BTH 13 akhirnya ketemu. Pihak Syarikah menyisir seluruh bus yang dipakai mengangkut jamaah Indonesia, dan ternyata tas tersebut masih tersimpan di bagasi khusus pengemudi," ujarnya.
Disinggung soal keberadaan isi tas yang baru ditemukan itu, Rudi meyakini kalau isinya tidak berubah sebab saat ditemukan tas-tas tersebut masih dalam keadaan terkunci sebagaimana asalnya.
Rudi juga mengaku kalau sampai sekarang belum ada laporan dari jamaah yang merasa isi tasnya ada yang hilang.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Alhamdulillah sudah ditemukan tas tentengan milik Kloter BTH 13," kata Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja Mekkah Rudi Irawan Suprawan, Sabtu.
Tas tersebut menurut Rudi telah diantarkan kepada Kepala Rombongan IV BTH 013.
Sebelumnya, berdasarkan laporan Kepala Rombongan IV kloter BTH 13, sebanyak 10 tas tangan jamaah haji anggotanya hilang di Bus Rawahel yang berangkat dari Madinah pada 30 Agustus 2016. Nomor lambung bus yang membawa rombongan mereka adalah 772.
Berdasarkan laporan tersebut, tim transportasi Daerah Kerja Mekkah segera melakukan penelusuran ke perusahaan bus. Selain itu, tim transportasi juga berkoordinasi dengan petugas haji di Sektor Delapan tempat jamaah haji asal Kalimantan Barat itu tinggal yaitu di Hotel Manazil Al Hayat, pemondokan nomor 806 yang berada di wilayah Jarwal.
Setelah melakukan penelusuran dan belum kunjung ditemukan, lanjut Rudi, Daker Mekkah akan berkirim surat permintaan ganti ke Perusahaan Rawaheel.
"Alhamdulillah hari ini tas BTH 13 akhirnya ketemu. Pihak Syarikah menyisir seluruh bus yang dipakai mengangkut jamaah Indonesia, dan ternyata tas tersebut masih tersimpan di bagasi khusus pengemudi," ujarnya.
Disinggung soal keberadaan isi tas yang baru ditemukan itu, Rudi meyakini kalau isinya tidak berubah sebab saat ditemukan tas-tas tersebut masih dalam keadaan terkunci sebagaimana asalnya.
Rudi juga mengaku kalau sampai sekarang belum ada laporan dari jamaah yang merasa isi tasnya ada yang hilang.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016