Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo meminta warga mewaspadai potensi kebakaran rumah, jika tidak dikontrol dengan baik.
"Saya harapkan warga tidak membakar sampah sembarangan, khususnya saat angin kencang. Juga tak lupa mematikan kompor gas setelah digunakan dan melaporkan instalasi listrik yang sudah tidak layak pakai, agar kebakaran rumah bisa dihindari," jelas Kepala BPBD Bone Bolango Gagarin Hunawa, Senin.
BPBD mencatat, sejak bulan Januari hingga September 2016 sudah enam kasus kebakaran yang menghanguskan rumah dan tempat usaha warga.
"Beruntung tak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Namun kerugian sudah mencapai ratusan juta rupiah," katanya.
Sebelumnya, satu rumah milik Hartati Butolo (45) warga Desa Talumopatu, Kecamatan Tapa, hangus dilahap "si jago merah". Api itu juga membakar dapur dari dua rumah tetangga yang berdekatan.
"Kebakaran terjadi pada Senin, sekitar pukul 08.00 wita. Api diperkirakan berasal dari kamar depan rumah. Namun penyebab pasti masih dalam pelnyelidikan," tambah Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Pemadam Kebakaran, Risno Daud.
Setelah 20 menit api berhasil dimatikan, setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Namun api telah menghanguskan seluruh isi rumah dan barang berharga lainnya.
"Beruntung kami dibantu mobil pemadam dari BPBD Kota Gorontalo dan Provinsi," katanya.
Risno mengatakan, tak ada korban dalam kebakaran kali itu. Sementara kerugian yang dialami Hartati diperkirakan ratusan juta rupiah, karena banyak barang berharga yang ikut terbakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Saya harapkan warga tidak membakar sampah sembarangan, khususnya saat angin kencang. Juga tak lupa mematikan kompor gas setelah digunakan dan melaporkan instalasi listrik yang sudah tidak layak pakai, agar kebakaran rumah bisa dihindari," jelas Kepala BPBD Bone Bolango Gagarin Hunawa, Senin.
BPBD mencatat, sejak bulan Januari hingga September 2016 sudah enam kasus kebakaran yang menghanguskan rumah dan tempat usaha warga.
"Beruntung tak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Namun kerugian sudah mencapai ratusan juta rupiah," katanya.
Sebelumnya, satu rumah milik Hartati Butolo (45) warga Desa Talumopatu, Kecamatan Tapa, hangus dilahap "si jago merah". Api itu juga membakar dapur dari dua rumah tetangga yang berdekatan.
"Kebakaran terjadi pada Senin, sekitar pukul 08.00 wita. Api diperkirakan berasal dari kamar depan rumah. Namun penyebab pasti masih dalam pelnyelidikan," tambah Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Pemadam Kebakaran, Risno Daud.
Setelah 20 menit api berhasil dimatikan, setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Namun api telah menghanguskan seluruh isi rumah dan barang berharga lainnya.
"Beruntung kami dibantu mobil pemadam dari BPBD Kota Gorontalo dan Provinsi," katanya.
Risno mengatakan, tak ada korban dalam kebakaran kali itu. Sementara kerugian yang dialami Hartati diperkirakan ratusan juta rupiah, karena banyak barang berharga yang ikut terbakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016