Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo mengajak warga untuk melakukan upaya pencegahan bersama kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Daerah kita masih mengalami minim sarana dan prasarana dalam penanganan karhutla. Oleh karena itu, langkah mencegah bersama sangat penting dilakukan. Kesigapan mengantisipasi karhutla pun harus senantiasa dimiliki," kata anggota DPRD Gorontalo Utara Jerri Kiswanto di Gorontalo, Jumat.
Menurutnya peristiwa kebakaran baik rumah warga maupun karhutla yang terjadi di daerah itu masih belum dapat tertangani optimal.
"Armada pemadam kebakaran kita jumlahnya sangat terbatas. Selain itu berada jauh di pusat perkantoran di ibu kota kabupaten. Maka sangat sulit menjangkau wilayah yang jauh seperti Kecamatan Sumalata Timur. Maka langkah strategis yang tepat adalah upaya pencegahan. Ini harus dilakukan bersama-sama," kata Jerri.
Seperti karhutla yang terjadi di Dusun Inabonto Desa Deme Satu Kecamatan Sumalata Timur pada hari ini (Jumat) sekitar pukul 09.30 WITA.
Kebakaran lahan tersebut hanya dapat ditangani secara manual.
"Tentu penanganan lambat. Maka upaya paling tepat adalah memaksimalkan pencegahan apalagi cuaca saat ini sangat panas dan berangin kencang," katanya.
Penasehat Taruna Siaga Bencana (Tagana) Gorontalo Utara Rizan Demanto mengatakan peristiwa kebakaran lahan perkebunan melanda satu desa di wilayah barat kabupaten tersebut.
Peristiwa kebakaran lahan di Desa Deme Satu itu berawal dari aktivitas warga yang melakukan pembersihan lahan dengan cara membakar rumput kering yang sudah dipangkas berapa hari sebelumnya.
Kondisi cuaca yang sangat panas ditambah dengan angin kencang menyebabkan api cepat menjalar luas dan membakar areal perkebunan cengkeh dan tanaman jagung milik warga.
Peristiwa tersebut mengakibatkan puluhan pohon cengkeh hangus terbakar dan areal jagung ikut ludes terbakar.
"Belum diketahui kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa naas tersebut," kata Rizan.
Penanganan kebakaran dilakukan secara manual menggunakan tanki semprot pertanian (hand sprayer) yang dilakukan pemilik lahan serta masyarakat setempat, dibantu Kapolsek Sumalata bersama anggota, kepala desa dan aparat, serta tim Tagana.
Api baru berhasil dipadamkan pada pukul 17.00 WITA, namun warga masih bersiaga untuk menjaga kemungkinan adanya titik api yang belum padam.
DPRD ajak warga cegah kebakaran hutan dan lahan
Sabtu, 14 September 2024 7:16 WIB