Afghanistan pada Senin (23/12) menyambut baik pembukaan kembali operasi misi diplomatik Arab Saudi di Kabul, yang dianggap sebagai peluang untuk memperkuat hubungan dan kerja sama antara kedua negara.

“Kami optimis terhadap kemungkinan memperkuat hubungan dan kerja sama antara Arab Saudi dan Afghanistan melalui dimulainya kembali aktivitas ini,” kata Zia Ahmad, juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan di bawah pemerintahan sementara Taliban, dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, dalam pernyataan resminya, mengumumkan bahwa misi diplomatik mereka di Kabul kembali beroperasi mulai 22 Desember.

“Berdasarkan komitmen Kerajaan Arab Saudi untuk memberikan seluruh layanan kepada rakyat Afghanistan yang bersaudara, telah diputuskan untuk melanjutkan aktivitas diplomatik di Kabul mulai 22 Desember,” bunyi pernyataan tersebut. 

Riyadh menarik para diplomatnya dari Afghanistan setelah penarikan pasukan pimpinan Amerika Serikat (AS) dan kembalinya Taliban berkuasa di Kabul pada Agustus 2021. 

Namun, pada November 2021, Arab Saudi melanjutkan layanan konsulernya di Afghanistan, di mana Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Arab Saudi (KS Relief) memberikan bantuan kemanusiaan. 

Pemerintahan sementara Taliban saat ini belum diakui oleh negara mana pun.

Arab Saudi adalah salah satu dari tiga negara, bersama Pakistan dan Uni Emirat Arab, yang mengakui pemerintahan Taliban pertama yang berkuasa pada 1996 sebelum digulingkan oleh invasi AS pada 2001.

Sumber : Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Afghanistan sambut baik dimulainya kembali layanan diplomatik Saudi

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024