Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Realisasi dan penyerapan anggaran di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango hingga triwulan III tahun anggaran 2016, baru mencapai 56,8 persen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone BOlango Ishak Ntoma, saat memimpin rapat percepatan penyerapan anggaran dan pengendalian pembangunan belum lama ini mengatakan, sisa tiga bulan di tahun anggaran 2016, semua SKPD harus bekerja keras untuk menyerap dan merealisasikan anggaran.
"Tentu dengan berkolaborasi dan terus melakukan konsolidasi, koordinasi baik internal ataupun eksternal di dalam dan di luar kantor, sehingga pekerjaan semakin lebih cepat, lebih fokus dan bisa dipertanggungjawabkan," harapnya.
Sekda meminta kepada jajaran SKPD agar fokus dalam menjalankan program-program pembangunan di daerah, sehingga masyarakat bisa menikmati hasilnya.
Sementara Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Lukman Daud dalam laporannya mengingatkan seluruh SKPD agar selalu berkoordinasi, sehingga dalam pelaporan penyerapan anggaran di E-Monev tidak ketinggalan dari hasil laporan penyerapan anggaran di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD).
Dalam Rapim Triwulan III tersebut juga terungkap ada beberapa SKPD dan kecamatan dalam pembahasan mengenai kendala dan hasil penyerapan anggaran masih rendah, di antaranya tujuh SKPD realisasi keuangan di bawah 30 persen.
Selanjutnya, enam SKPD realisasi keuangan kurang dari 40 persen, delapan SKPD realisasi keuangan kurang dari 50 persen.
Kemudian sebanyak 20 SKPD realisasi keuangan di atas dari 50 persen, serta 20 SKPD realisasi keuangan di atas dari 50-80 persen.
Sementara untuk kecamatan, ada dua kecamatan realisasi keuangan di bawah 40 persen, empat kecamatan realisasi keuangan kurang dari 50 persen, empat kecamatan realisasi keuangan kurang dari 60 persen dan delapan kecamatan realisasi keuangan diatas dari 60 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone BOlango Ishak Ntoma, saat memimpin rapat percepatan penyerapan anggaran dan pengendalian pembangunan belum lama ini mengatakan, sisa tiga bulan di tahun anggaran 2016, semua SKPD harus bekerja keras untuk menyerap dan merealisasikan anggaran.
"Tentu dengan berkolaborasi dan terus melakukan konsolidasi, koordinasi baik internal ataupun eksternal di dalam dan di luar kantor, sehingga pekerjaan semakin lebih cepat, lebih fokus dan bisa dipertanggungjawabkan," harapnya.
Sekda meminta kepada jajaran SKPD agar fokus dalam menjalankan program-program pembangunan di daerah, sehingga masyarakat bisa menikmati hasilnya.
Sementara Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Lukman Daud dalam laporannya mengingatkan seluruh SKPD agar selalu berkoordinasi, sehingga dalam pelaporan penyerapan anggaran di E-Monev tidak ketinggalan dari hasil laporan penyerapan anggaran di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD).
Dalam Rapim Triwulan III tersebut juga terungkap ada beberapa SKPD dan kecamatan dalam pembahasan mengenai kendala dan hasil penyerapan anggaran masih rendah, di antaranya tujuh SKPD realisasi keuangan di bawah 30 persen.
Selanjutnya, enam SKPD realisasi keuangan kurang dari 40 persen, delapan SKPD realisasi keuangan kurang dari 50 persen.
Kemudian sebanyak 20 SKPD realisasi keuangan di atas dari 50 persen, serta 20 SKPD realisasi keuangan di atas dari 50-80 persen.
Sementara untuk kecamatan, ada dua kecamatan realisasi keuangan di bawah 40 persen, empat kecamatan realisasi keuangan kurang dari 50 persen, empat kecamatan realisasi keuangan kurang dari 60 persen dan delapan kecamatan realisasi keuangan diatas dari 60 persen.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016