Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah warga di Desa Pangadaa, Kabupaten Gorontalo mengembangkan permen Soba yang merupakan permen khas daerah tersebut.
Yati, salah seorang pembuat permen Soba mengatakan, ingin terus memproduksi permen tersebut walaupun dipasaran banyak permen dengan merek lain dan lebih modern cara pembuatannya dan memiliki berbagai rasa.
"Permen ini dibuat secara turun temurun, dan menggunakan bahan alami, seperti kelapa, gula aren, gula putih dan kacang tanah, serta kertas minyak sebagai pembungkusnya," katanya, Sabtu.
Namun menurut Yati, sejumlah kendala dalam pengembangan penjualan permen Soba adalah, harga bahan baku yang sering mengalami kenaikan.
Bahkan untuk menghemat pengeluaran, ia memasak adonan permen soba dengan menggunakan tungku dan kayu bakar.
Ida Topali, pembuat permen Soba lainnya bahkan memiliki keinginan agar permen khas Gorontalo tersebut mampu menjadi salah satu kuliner yang dikenal hingga ke tingkat nasional.
"Saat ini produk permen Soba hanya saya jual di daerah sekitar Kabupaten Gorontalo saja, seperti di warung dan pasar dan bandar udara Djalaludin Gorontalo, sistem titip saja," ungkap Ida.
Namun Ida juga mengatakan, setiap minggu ada pesanan dari sejumlah toko dari Kota Gorontalo, walaupun saat ini berkurang jumlah pemesanannya.
Untuk harga, Ida menjual Rp1.000 untuk enam buah permen jika dititipkan di warung ataupun pasar, namun untuk pemesanan khusus, ia menjual Rp1.000/tujuh buah.
"Untuk membuat 2.000 buah permen Soba, dibutuhkan 10 butir kelapa, satu kilogram gula merah/aren, dua kilogram gula putih, dua liter kacang tanah dan kertas minyak 10 lembar," jelas Ida.
Sedangkan untuk cara pembuatannya, langkah pertama adalah gula putih dimasak hingga mendidih, setelah itu masukkan air santan dan diaduk hingga merata.
Setelah itu, campurkan dengan gula merah/aren yang telah dididihkan terlebih dahulu dan diaduk selama kurang lebih dua jam hingga adonan cukup kental dan masukkan kacang tanah.
"Setelah adonan siap, masukkan kedalam loyang yang dilapisi plastik dan didinginkan selama lima menit, setelah itu adonan siap di kemas kedalam kertas minyak yang telah digunting sesuai ukuran yang diinginkan," jelasnya.
Ida menambahkan, bagi sejumlah orang, permen Soba memiliki khasiat untuk menyembuhkan batuk berdahak walaupun Ia sendiri tidak mengetahui asal rumor tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Yati, salah seorang pembuat permen Soba mengatakan, ingin terus memproduksi permen tersebut walaupun dipasaran banyak permen dengan merek lain dan lebih modern cara pembuatannya dan memiliki berbagai rasa.
"Permen ini dibuat secara turun temurun, dan menggunakan bahan alami, seperti kelapa, gula aren, gula putih dan kacang tanah, serta kertas minyak sebagai pembungkusnya," katanya, Sabtu.
Namun menurut Yati, sejumlah kendala dalam pengembangan penjualan permen Soba adalah, harga bahan baku yang sering mengalami kenaikan.
Bahkan untuk menghemat pengeluaran, ia memasak adonan permen soba dengan menggunakan tungku dan kayu bakar.
Ida Topali, pembuat permen Soba lainnya bahkan memiliki keinginan agar permen khas Gorontalo tersebut mampu menjadi salah satu kuliner yang dikenal hingga ke tingkat nasional.
"Saat ini produk permen Soba hanya saya jual di daerah sekitar Kabupaten Gorontalo saja, seperti di warung dan pasar dan bandar udara Djalaludin Gorontalo, sistem titip saja," ungkap Ida.
Namun Ida juga mengatakan, setiap minggu ada pesanan dari sejumlah toko dari Kota Gorontalo, walaupun saat ini berkurang jumlah pemesanannya.
Untuk harga, Ida menjual Rp1.000 untuk enam buah permen jika dititipkan di warung ataupun pasar, namun untuk pemesanan khusus, ia menjual Rp1.000/tujuh buah.
"Untuk membuat 2.000 buah permen Soba, dibutuhkan 10 butir kelapa, satu kilogram gula merah/aren, dua kilogram gula putih, dua liter kacang tanah dan kertas minyak 10 lembar," jelas Ida.
Sedangkan untuk cara pembuatannya, langkah pertama adalah gula putih dimasak hingga mendidih, setelah itu masukkan air santan dan diaduk hingga merata.
Setelah itu, campurkan dengan gula merah/aren yang telah dididihkan terlebih dahulu dan diaduk selama kurang lebih dua jam hingga adonan cukup kental dan masukkan kacang tanah.
"Setelah adonan siap, masukkan kedalam loyang yang dilapisi plastik dan didinginkan selama lima menit, setelah itu adonan siap di kemas kedalam kertas minyak yang telah digunting sesuai ukuran yang diinginkan," jelasnya.
Ida menambahkan, bagi sejumlah orang, permen Soba memiliki khasiat untuk menyembuhkan batuk berdahak walaupun Ia sendiri tidak mengetahui asal rumor tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016