Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Organisasi Pangan dan Pertanian atau FAO, merupakan lembaga di bawah naungan PBB, melakukan investigasi "Outbreak" atau berjangkitnya bakteri antrax di Desa Permata dan Desa Huntu Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Berdasarkan rilis diterima ANTARA dari Humas Pemkab Bone Bolango, Kamis, Tim FAO yang diterima langsung Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bone Bolango, sengaja melakukan penelusuran di daerah itu, karena banyak mendengar akan kasus antraks.

Kegiatan yang digelar selama dua hari itu, tim investigasi menelusuri outbreak antraks Kabupaten Bone Bolango sebagai contoh wadah untuk Mengatasi kasus tersebut di Gorontalo.

Karena sebelumnya telah dilaporkan pertama kali kejadian penyebaran bakteri antraks ke ternak sapi di Kabupaten Bone Bolango.

Sekretaris Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Roswaty Agus memberikan arahan pada masyarakat tentang langkah-langkah mengenai anthrax untuk penanggulangan serta vaksinasi hewan.

"Hal ini sebagaimana diinsutruksikan Bupati Bone Bolango Hamim Pou terkati waspada wabah antrax itu," ujar Roswaty.

Ia menambahkan bahwa berdasarkan hasil insvestigasi dari FAO di Desa Permata, kasus kematian ternak tidak berdampak pada manusia.

Selanjutnya sekilas dari hasil insvestigasi di desa Huntu Selatan, pertama kali kasus kematian ternak dan berdampak pada manusia. 

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016