Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Minggu, menilai budaya dan karakter orang di daerahnya akan menjadi salah satu faktor yang membuat penyelenggaraan Pilkada aman.

Tingginya suhu perpolitikan pada perhelatan Pilkada, kata dia, menuntut kesigapan apara keamanan dalam mengantisipasi berbagai gangguan dan hambatan yang bisa mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Namun saya optimistis, budaya dan karakter masyarakat Gorontalo yang selalu menjunjung sikap saling menghargai dan menghormati, merupakan satu modal besar dalam menjaga dan mewujudkan keamanan dan ketertiban lingkungan," katanya di Gorontalo.

Menurut dia, orang Gorontalo tidak mudah terpengaruh oleh provokasi yang memecah belah persatuan dan kesatuan.

"Perbedaan sikap dan pandangan politik jangan sampai merusak hubungan persaudaraan dan kekeluargaan. Mari kita jaga daerah ini sebagai Provinsi teraman secara nasional, agar pembangunan tetap berjalan lancar dan sukses,"ujarnya.

Wagub sebelumnya menghadiri apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Otanaha dalam rangka pengamanan Pilkada serentak tahun 2017 di lingkungan Polda Gorontalo.

Ia menjelaskan Polri memiliki tanggung jawab dalam mewujudkan kondisi lingkungan masyarakat yang aman, kondusif, dan tertib. Meski demikian, terwujudnya keamanan dan ketertiban lingkungan membutuhkan peran serta dari seluruh masyarakat.

"Menjaga keamanan itu merupakan tupoksi Polri, tetapi hal itu akan sulit terwujud jika tidak ada partisipasi dari masyarakat. Karena itu saya mengajak kepada seluruh masyarakat Gorontalo bergandengan dengan Polri dan pemerintah dalam menciptakan kondisi daerah yang aman dan tenteram," tambahnya.

Kapolda Gorontalo Hengky Kaluara mengatakan, Pilkada serentak 2017 merupakan pesta demokrasi dan kemerdekaan bagi rakyat untuk memilih pemimpinnya, sehingga perlu adanya jaminan keamanan agar setiap tahapan berjalan aman.

"Pada konteks inilah peranan Polri dalam mengawal dan mengamankan proses Pilkada secara optimal," kata Hengky.

Apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja 2017 bertujuan untuk mengecek kesiapan personil dan perlengkapan pendukung yang akan diturunkan pada pengamanan Pilkada.

Secara nasional untuk Pilkada serentak 2017, Polri akan menurunkan 113.608 personil, dengan tambahan kekuatan sebanyak 107.466 personil Linmas, serta dukungan dari sejumlah personil TNI.

Personil ini akan mengamankan pelaksanaan Pilkada pada 101 daerah pemilihan, yakni 7 Provinsi, 76 Kabupaten, dan 18 Kota.

"Seluruh jajaran Kepolisian harus menjaga netralitas, meminimalisir segala tindakan kontraproduktif yang justru dapat mencederai nilai-nilai demokrasi serta menurunkan citra Polisi di mata masyarakat," lanjutnya.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016