Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, terus menggenjot produksi jagung dengan menargetkan swasembada pada komoditi itu bisa mencapai 12 ribu hektare (ha) di tahun 2017.

Target produksi itu dijamin bisa tercapai setelah di tahun 2016 telah mencanangkan sekitar 6.000 hektare untuk tanaman jagung. Dari target itu ternyata mampu menghasilkan di areal 6.950 hektare yang berhasil ditanami jagung.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bone Bolango, Fenny Monoarfa, Jumat mengatakan, program itu masuk pada program Upaya Khusus (Upsus) dengan tiga jenis tanaman, yakni jagung, padi dan kedelai.

Namun kendala saat ini diakui Fenny, pada pengadaan bibit jagung hibrida yang diinginkan para petani. Sementara Gorontalo pada umumnya belum mampu mememnuhi kebutuhan tersebut.

"Mengantisipasi akan hal itu, kami gunakan bibit jagung dari agen yang sudah bermitra dengan pemerintah," ungkapnya.

Untuk kesiapan para pendampingan petani jagung, diakui Fenny sudah siap mengejar target peningkatan produksi jagung tersebut.

"Meski masih kurang, teknologi pertanian dirasa cukup untuk meningkatkan produksinya," katanya.

Sementara pada produksi padi, Fenny menargetkan untuk semua lahan persawahan agar berproduksi dengan aktif, melalui pembinaan dan pemanfaatan alat-alat pertanian yang sudah tersedia.

"Produktifitas padi dalam satu hektare diharapkan sebanyak 6,2 ton untuk sekali panen," tutupnya. 

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016