Online Travel Agent (OTA), Tiket.com, menyebut tren pemesanan tiket kendaraan jelang libur Lebaran mengalami kenaikan meski pemerintah melakukan efisiensi anggaran.

"Efisiensi dari pemerintah memang ada, tapi kalau kita melihatnya untuk sekarang, itu berarti kita bicara periode Lebaran, kita lihat sebenarnya dari datanya, ternyata dari tahun ke tahun itu malah naik sebenarnya untuk periode ini," kata Co-Founder & Chief Marketing Officer Tiket.com Gaery Undarsa dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Menanggapi adanya kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah, Gaery menyebut dalam data yang dimiliki Tiket.com pemesanan tiket transportasi mengalami kenaikan sebesar 27 persen, akomodasi sebesar 41 persen, dan aktivitas wisata sebesar 69 persen dibandingkan dengan periode Lebaran tahun lalu.

Tren yang positif itu juga diperkuat dengan adanya prediksi dari Kementerian Perhubungan yang menyatakan bahwa sekitar 146,48 juta orang atau lebih dari 52 persen dari total penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan di periode libur Lebaran 2025.

Pihak Kementerian menyebut mayoritas masyarakat yang mudik berasal dari daerah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Sementara data Tiket.com menunjukkan kawasan Jabodetabek, Bali, dan Malang jadi destinasi yang paling diminati untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga.

Gaery menekankan tiket kendaraan yang dibeli ketika musim libur Lebaran merupakan salah satu kebutuhan individu, bukan kebutuhan pemerintah secara keseluruhan. Artinya, periode libur tersebut justru akan membawa perputaran ekonomi karena banyak pelaku pariwisata terlibat di dalamnya.

"Sebenarnya untuk periode Lebaran ini kan karena customer, kebanyakan sebenarnya dari sisi retail atau mungkin kayak yang non-government, karena rata-rata personal. Apalagi saat ngomong di liburan itu lebih karena personal needs ya, bukan government needs," kata dia.

Ia juga menyampaikan dampak dari kebijakan efisiensi anggaran sampai saat ini belum terasa. Sebab pemesanan tiket menjelang libur Lebaran terus mengalami peningkatan, termasuk pemesanan akomodasi dan tiket ke destinasi wisata di daerah,

"So far untuk tren Lebaran dan liburan sampai kuartal 1, kuartal 2 ini mungkin masuk oke," ujarnya.

Sebelumnya melalui Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 tentang Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dalam Pelaksanaan APBN 2025, pemerintah menargetkan efisiensi sebesar Rp306 triliun.

Surat menteri itu diterbitkan sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang ditujukan kepada seluruh gubernur, bupati sampai walikota. Adapun beberapa hal yang diminta untuk dibatasi yakni belanja untuk kegiatan yang seremonial, publikasi hingga seminar atau Focu Group Discussion (FGD).

Di dalamnya disebutkan bahwa penghematan anggaran bagi K/L ditujukan untuk melakukan penghematan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan memotong beberapa pos anggaran di K/L.

 

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiket.com sebut tren pemesanan tiket Lebaran naik meski ada efisiensi

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2025