Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta
Raya Irjen Pol Mochamad Iriawan mengatakan telah menyiapkan 3.000
personel gabungan guna mengamankan aksi unjuk rasa Jumat di Kedutaan
Besar Myanmar terkait kekerasan terhadap muslim Rohingya di Myanmar.
"Nanti akan mungkin lebih banyak, tergantung ekskalasi. Persiapan 3.000, tim gabungan."
Konsentrasi massa perlahan menurun menjelang waktu Shalat Jumat, sementara anggota kepolisian masih berjaga di sekitar lokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Irjen
Pol Mochamad Iriawan, yang meninjau langsung proses pengamanan unjuk
rasa, mengatakan bahwa semula kepolisian menyiapkan 2.000 personel namun
kemudian menambahnya menjadi 3.000 personel setelah ada informasi
selepas Shalat Jumat bahwa massa yang akan berunjuk rasa meliputi 2.000
orang.
"Pertama kita melayani seperti ini,
untuk mengakomodir teman-teman yang ingin menyampaikan pendapat.
Sementara 2.000 personel, tapi kita siapkan 3.000 personel untuk
melayani," katanya di lokasi unjuk rasa.
"Nanti akan mungkin lebih banyak, tergantung ekskalasi. Persiapan 3.000, tim gabungan."
Kendati demikian kepolisian belum memutuskan
apakah akan menutup ruas jalan atau mengalihkan lalu lintas kendaraan di
sekitar lokasi saat demonstrasi berlangsung nanti.
"Nanti kita tentukan, kalau memang benar 2.000 massa tentu akan kita tutup jalan ini," kata dia.
"Informasi
itu ada, akan kita kawal tapi tentunya lalu lintas harus kita rekayasa.
Tapi kalau tidak mengganggu tidak akan kita kawal," katanya.
Saat ini hanya ada puluhan peserta unjuk rasa dari Solidaritas Muslim Rohingya di depan Kedutaan Besar Myanmar.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016