Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Manajer PLN Area Gorontalo Nayusrizal mengatakan pihaknya akan mengutamakan pemadaman listrik terhadap pelanggan dengan daya besar, setelah menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Isimu - Marisa roboh akibat longsor.

"Kami akan melepas dulu pasokan ke pelanggan skala industri atau di atas 41.500 VA, karena mengutamakan pelanggan umum agar tidak terjadi pemadaman di banyak titik," ujarnya di Gorontalo, Kamis.

Pihaknya telah mengimbau pelanggan besar untuk menggunakan mesin genset masing-masing, sehingga dapat menghemat daya sekitar 7 Mega Watt (MW).

Meski belum memastikan adanya pemadaman bergilir untuk pelanggan umum, ia meminta masyarakat untuk melakukan penghematan daya listrik di setiap rumah terutama pada beban puncak.

"Pembangunan menara darurat nanti akan memakan cukup lama, karena harus mengangkut tower dari Makassar. Wilayah yang terdampak oleh robohya menara adalah Gorontalo, Manado dan Kotamobagu," jelasnya.

Robohnya menara SUTT terjadi sejak Rabu (30/11) sekitar pukul 21.30 Wita, dan mengakibatkan gangguan suplai listrik sebesar 100 MW di sistem interkoneksi Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo)

Menara transmisi yang roboh adalah tower nomor 6 SUTT 150 kV dari GI Isimu arah ke GI Marisa, dan satu tower lainnya bergeser sekitar 10 meter akibat longsor yang terjadi di sekitar lokasi proyek pembangunan jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR).

Sementara itu PLTD dan PLTG Paguat tidak dapat mensuplai listrik ke sistem Sulutgo, sehingga pada siang hari terjadi defisit sebesar 11 MW dan malam hari diperkirakan defisit 40 MW.

"Untuk mensuplai kebutuhan listrik, khusus untuk Kabupaten Pohuwato dan Boalemo sementara ini dilayani oleh PLTD Marisa dan PLTG Gorontalo. Selain itu, Kota Gorontalo juga mendapat suplai tenaga listrik dari PLTU Molotabu," tambahnya.

PLN Wilayah Suluttenggo akan membangun menara transmisi darurat, yang ditargetkan beroperasi tujuh hari setelah menara tiba di lokasi.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016