Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Bupati Kabupaten Gorontalo Utara Indra Yasin meminta pengawasan dan memperketat peredaran lem sejenis narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba), yang kedapatan digunakan para pelajar di daerah ini untuk kegiatan menyimpang.

Lem dengan merk dagang tertentu harus diawasi dengan baik penggunaannya.

"Jika perlu, sekolah-sekolah tidak menganjurkan siswanya menggunakan lem tersebut sebab kedapatan ada yang menggunakannya untuk hal-hal negatif," ujarnya, Selasa.

Instruksinya untuk memerangi narkoba kata bupati, termasuk pengawasan ketat di seluruh sekolah, sebab temuan pihak Badan Narkotika Kabupaten (BNK) setempat, puluhan siswa di daerah ini terjaring operasi sedang "mabuk" akibat menghirup bau lem tersebut.

Kondisi ini tidak boleh dibiarkan kata bupati, sehingga peredaran dan penjualan lem dengan merk dagang tertentu harus diawasi dengan ketat, termasuk penggunaan telepon seluler dengan fitur-fitur tertentu yang berimplikasi pada salah penggunaan.

"Termasuk penegasan larangan membawa telepon seluler di sekolah, untuk menghindari perilaku menyimpang yang dilakukan para siswa," ujarnya.

Hal itu ditegaskan bupati pada kegiatan penguatan pembangunan berwawasan anti narkoba di ruang Tinepo kantor bupati, menghadirkan berbagai elemen masyarakat termasuk tenaga pendidik di daerah ini.

Dia pun meminta para tenaga pendidik untuk mengawasi modus-modus peredaran narkoba menggunakan permen maupun makanan ringan.

"Pelajar di daerah ini harus dilindungi dengan baik, agar masa depan mereka terjamin didukung kondisi sosial dan lingkungan yang juga baik, aman serta kondusif," ujarnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016