Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, menegaskan, perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang belum lama dilaksanakan di daerah itu, bebas dari pungutan liar (pungli).

Menurut bupati, Kamis, isu miring terkait pungli CPNS yang sengaja dihembuskan untuk mencoreng citra pemerintah daerah (pemda)yang dipimpinnya tidak perlu ditanggapi.

Mengingat dirinya hingga saat ini berkomitmen tetap menjalankan prosedur yang benar pada perekrutan CPNS, termasuk tidak mengintervensi hasil pemeriksaan Lembar Jawaban Komputer (LJK) yang dilakukan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) RI.

Agar hasil yang diperoleh para CPNS benar-benar murni sehingga menghasilkan aparatur pemerintahan daerah yang berkualitas dengan kompetensi maksimal.

Bupati mengatakan, akan membangun kerja sama dengan pihak kepolisian untuk menangkap tangan para calo CPNS termasuk yang terbukti melakukan pungli.

"Harus ada efek jera bagi mereka yang sengaja mencemarkan nama baik pemda dengan sengaja melakukan pungli maupun upaya negatif lainnya untuk meluluskan CPNS," ujar Bupati.

Ia menegaskan kepada pejabat daerah termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) untuk tidak menggunakan jabatannya demi meluluskan CPNS.

"Saya berharap perekrutan CPNS tidak ditunggangi kepentingan politik yang berujung pencemaran nama baik pemda dan diri saya sebagai kepala daerah," ujar Bupati.

Kuota CPNS untuk jalur umum di kabupaten ini sebanyak 239 orang, ditambah 30 persen dari peserta kategori dua (K2) yang diikuti sebanyak 329 orang.

Pewarta: Oleh Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013