Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango melakukan sunatan massal yang melibatkan anak yatim maupun anak kaum dhuafa di daerah itu belum lama ini.

Aksi khitanan massal yang melibatkan 82 anak itu digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Yatim tahun 2017 yang jatuh pada tanggal 11 Januari 2017 dan selalu diperingati pemkab setempat setiap tahunnya.

Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengatakan, kegiatan sunatan massal di Hari Anak Yatim, intinya adalah agar setiap saat semua warga makin sayang kepada anak yatim, menyantuni, mengasihi dan membantu mereka.

"Jadi kegiatan hari ini kita buat menjadi sesuatu yang lebih meriah, lebih besar, lebih banyak yang dikhususkan untuk anak yatim dan yatim piatu serta anak-anak kaum dhuafa," katanya.

Kata Hamim, menyantuni, mengasihi dan membantu anak yatim dan anak kaum dhuafa merupakan perintah agama yang harus dilakukan oleh semua umat manusia.

"Kita punya anggaran untuk anak-anak yatim. Orang miskin berhak juga mendapatkan anggaran itu. Ini uang rakyat yang harus kita kembalikan ke rakyat, termasuk mengurus anak-anak yatim," ujarnya.

Lebih lanjut Hamim mengungkapkan, kenapa khitanan massal ini digelar, karena pada faktanya masih banyak anak-anak yang belum disunat maupun dikhitan padahal sudah kelas V SD. Mungkin orang tuanya masih bekerja keras untuk biaya sunat dan sebagainya.

"Saya berharap ke depan kegiatan seperti ini makin banyak lagi yang bisa dikhitanan dan juga yang bisa dibeat," tandasnya.

Jika semua sudah dikhitan, dibeat dan sudah aqil baligh, harus menunaikan sholat lima waktu. Kita tidak boleh meninggalkan sholat kalau sudah aqil baligh, karena sudah menjadi tanggung jawab sendiri atas dosa-dosanya. 

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017