Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pascakericuhan yang terjadi di kantor DPRD Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Polda Gorontalo menyatakan situasi di daerah tersebut kondusif.

Kabid Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ary Donny Setiawan, Selasa mengatakan, walaupun situasi kondusif, namun Polri masih bersiaga di sejumlah lokasi strategis di daerah itu.

"Personil Kepolisian masih di berjaga di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boalemo dan juga kantor DPRD," ungkap AKBP Ary Donny.

Ia menjelaskan, pihak Kepolisian akan terus melakukan penjagaan hingga selesai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nanti.

Untuk jumlah personil Kepolisian yang siaga di Kabupaten Boalemo, berjumlah 500 personil, yaitu gabungan dari anggota Polres Boalemo, Sabhara Polda. Polres Pohuwato dan juga Brimob Polda Gorontalo.

Sebelumnya, pada Senin (15/1), unjuk rasa di kantor DPRD Kabupaten Boalemo sempat diwarnai kericuhan.

Kericuhan tersebut disebabkan kekesalan massa aksi pendukung calon petahana yang kesal, karena anggota DPRD Kabupaten Boalemo tidak bisa menghadirkan anggota KPU setempat untuk dimintai keterangan terkait hasil pleno yang mencoret pasangan petahana sebagai peserta Pilkada.

Tidak hanya merusak kantor DPRD, massa aksi juga sempat melempari anggota Polisi dengan menggunakan batu, dan untuk menghalau massa, Polisi pun menembakan gas air mata dan menggunakan meriam air.

Setelah berlangsung hampir selama 30 menit, akhirnya aparat Kepolisian berhasil menghalau massa aksi dan mengendalikan situasi.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017