Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Direktur Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Gorontalo, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Nasrun Fahmi mengatakan, pihaknya akan menjadikan sekolah sebagai basis antikejahatan.
Kejahatan yang dimaksud seperti narkoba, radikalisme pro kekerasan serta intoleransi dan bentuk kejahatan lainnya.
"Pada tahun 2017 ini kita melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan memberikan pemahaman kepada anak-anak untuk mengantisipasi penyebaran isu radikal yang banyak disebarkan melalui media sosial," kata Kombes.
Menurutnya, radikalisme, narkoba dan tindakan kejahatan lainnya, ingin menghancurkan negara, dengan sasaran kelompok pelajar dan mahasiswa, yang masih gampang dipengaruhi.
Pada tahun ini juga, Direktorat Binmas akan memilih sekolah yang akan menjadi binaan, dengan melakukan koordinasi bersama Pemerintah Daerah.
Sekolah tersebut nanti akan dibina secara intensif, terutama mengenai pencegahan radikalisme, dan diharapkan pelajar dapat memiliki pengetahuan lebih.
"Selain itu kita juga akan memberikan pengetahuan terkait ujaran kebencian, seperti memfitnah, memberikan pemberitaan bohong, memberikan ancaman, lalu terkait lalu lintas, narkoba dan bagaimana proses hukum dilakukan," jelasnya.
Selain itu Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Gorontalo juga akan merangkul komunitas-komunitas di Provinsi Gorontalo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kejahatan yang dimaksud seperti narkoba, radikalisme pro kekerasan serta intoleransi dan bentuk kejahatan lainnya.
"Pada tahun 2017 ini kita melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan memberikan pemahaman kepada anak-anak untuk mengantisipasi penyebaran isu radikal yang banyak disebarkan melalui media sosial," kata Kombes.
Menurutnya, radikalisme, narkoba dan tindakan kejahatan lainnya, ingin menghancurkan negara, dengan sasaran kelompok pelajar dan mahasiswa, yang masih gampang dipengaruhi.
Pada tahun ini juga, Direktorat Binmas akan memilih sekolah yang akan menjadi binaan, dengan melakukan koordinasi bersama Pemerintah Daerah.
Sekolah tersebut nanti akan dibina secara intensif, terutama mengenai pencegahan radikalisme, dan diharapkan pelajar dapat memiliki pengetahuan lebih.
"Selain itu kita juga akan memberikan pengetahuan terkait ujaran kebencian, seperti memfitnah, memberikan pemberitaan bohong, memberikan ancaman, lalu terkait lalu lintas, narkoba dan bagaimana proses hukum dilakukan," jelasnya.
Selain itu Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Gorontalo juga akan merangkul komunitas-komunitas di Provinsi Gorontalo.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017