Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta menggagas kerja sama dengan Provinsi Gorontalo, dalam memadukan kerajinan tangan Jawa seperti Batik dengan sulaman kain Karawo.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa yang mewakili Pemprov Gorontalo, menjelaskan konsep ini akan menambah daya tarik serta nilai seni dan nilai jual produk kerajinan tangan Karawo.
"Kita akan memadukan kain Karawo khas Gorontalo dengan Batik dalam satu fashion, dan ini merupakan terobosan untuk menduniakan karawo sebagaimana halnya Batik yang telah mendunia," kata Winarni, Minggu.
Menurutnya, Yogyakarta merupakan daerah yang memiliki kekayaan budaya hingga produk kerajinan tangan yang bernilai seni tinggi, barang bekas apapun dari daerah itu, bisa diubah dan diolah menjadi produk seni yang punya nilai ekonomis tinggi.
Selain fashion, untuk memanfaatkan kunjungan kerja tersebut, Pemprov Gorontalo juga menjalin kerja sama dengan DIY, khusunya sektor Pariwisata, Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), industri dan perdagangan.
"Penting bagi pemprov Gorontalo untuk mempelajari strategi dan kiat pemerintah DIY yang sukses dengan brandingnya "Jogja Istimewa", yang selanjutnya akan diaktualisasikan dalam mendukung branding "Gorontalo Luar Biasa"," jelas sekda.
Dalam kesempatan itu juga, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Gorontalo mendiskusikan hal-hal yang terkait dengan program kegiatan disetiap SKPD dengan pimpinan SKPD di Provinsi DIY, diantaranya
menyangkut pariwisata, perizinan, serta pelayanan publik.
"Kami maksimalkan kunjungan ke Jogja ini untuk belajar banyak hal, baik itu cara membangun branding maupun pelaksanaan progran kegiatan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gorontalo," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa yang mewakili Pemprov Gorontalo, menjelaskan konsep ini akan menambah daya tarik serta nilai seni dan nilai jual produk kerajinan tangan Karawo.
"Kita akan memadukan kain Karawo khas Gorontalo dengan Batik dalam satu fashion, dan ini merupakan terobosan untuk menduniakan karawo sebagaimana halnya Batik yang telah mendunia," kata Winarni, Minggu.
Menurutnya, Yogyakarta merupakan daerah yang memiliki kekayaan budaya hingga produk kerajinan tangan yang bernilai seni tinggi, barang bekas apapun dari daerah itu, bisa diubah dan diolah menjadi produk seni yang punya nilai ekonomis tinggi.
Selain fashion, untuk memanfaatkan kunjungan kerja tersebut, Pemprov Gorontalo juga menjalin kerja sama dengan DIY, khusunya sektor Pariwisata, Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), industri dan perdagangan.
"Penting bagi pemprov Gorontalo untuk mempelajari strategi dan kiat pemerintah DIY yang sukses dengan brandingnya "Jogja Istimewa", yang selanjutnya akan diaktualisasikan dalam mendukung branding "Gorontalo Luar Biasa"," jelas sekda.
Dalam kesempatan itu juga, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Gorontalo mendiskusikan hal-hal yang terkait dengan program kegiatan disetiap SKPD dengan pimpinan SKPD di Provinsi DIY, diantaranya
menyangkut pariwisata, perizinan, serta pelayanan publik.
"Kami maksimalkan kunjungan ke Jogja ini untuk belajar banyak hal, baik itu cara membangun branding maupun pelaksanaan progran kegiatan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gorontalo," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017