Istanbul (ANTARA GORONTALO) - Rombongan internasional yang terdiri atas 40 truk yang berisikan
barang bantuan termasuk makanan, obat-obatan, pakaian, serta selimut
akan bertolak dari perbatasan Turki menuju Suriah.
Sebuah organisasi non-pemerintah dalam jumpa pers, Selasa, mengatakan bantuan untuk Suriah itu akan diberangkatkan pada Rabu.
Sejumlah anggota dari Koalisi Nasional Suriah (SNC), kelompok oposisi terbesar, juga tampak dalam jumpa pers yang juga dihadiri Perhimpunan Pelajar Muslim Internasional.
Menurut laporan Xinhua, seluruh truk telah berkumpul di wilayah perbatasan Turki, Hatay, Gaziantep dan Sanliurfa pada Selasa dan akan memasuki wilayah Suriah pada Rabu, seiring membaiknya kondisi di negara yang tengah dilanda perang saudara itu.
Sebanyak 36 organisasi masyarakat internasional dan lokal turut ambil bagian dalam upaya bantuan kemanusiaan yang digagas oleh Yayasan untuk Bantuan Pembebasan dan Kemanusiaan Turki (IHH).
Mereka yang membawa slogan "Denyut Untuk Kehidupan" itu telah berhasil mengumpulkan bantuan senilai 1 juta dolar.
Rombongan yang akan mendistribusikan bantuan di Suriah selama satu bulan itu juga terdiri atas aktivis dari sejumlah negara seperti Qatar, Kuwait, Sudan, Pakistan, Bahrain, Lebanon, Turki, dan Prancis.
Pertempuran yang telah berlangsung sejak Maret 2011 itu telah menewaskan sekitar 126.000 orang serta menyebabkan jutaan orang meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke negara tetangga.
Saat ini jumlah pengungsi akibat konflik berkepanjangan di Suriah telah mencapai 6 juta jiwa, dengan Turki yang menampung 600 ribu pengungsi.
Berdasarkan perhitungan terbaru Perserikatan Bangsa Bangsa, jumlah tersebut diperkirakan akan menjadi dua kali lipat hingga akhir 2014.
Perundingan "Jenewa II" yang dijadwalkan pada 22 Januari mendatang bertujuan untuk merundingkan metode transisi politik yang mulus agar perang saudara di negara tersebut segera berakhir.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
Sebuah organisasi non-pemerintah dalam jumpa pers, Selasa, mengatakan bantuan untuk Suriah itu akan diberangkatkan pada Rabu.
Sejumlah anggota dari Koalisi Nasional Suriah (SNC), kelompok oposisi terbesar, juga tampak dalam jumpa pers yang juga dihadiri Perhimpunan Pelajar Muslim Internasional.
Menurut laporan Xinhua, seluruh truk telah berkumpul di wilayah perbatasan Turki, Hatay, Gaziantep dan Sanliurfa pada Selasa dan akan memasuki wilayah Suriah pada Rabu, seiring membaiknya kondisi di negara yang tengah dilanda perang saudara itu.
Sebanyak 36 organisasi masyarakat internasional dan lokal turut ambil bagian dalam upaya bantuan kemanusiaan yang digagas oleh Yayasan untuk Bantuan Pembebasan dan Kemanusiaan Turki (IHH).
Mereka yang membawa slogan "Denyut Untuk Kehidupan" itu telah berhasil mengumpulkan bantuan senilai 1 juta dolar.
Rombongan yang akan mendistribusikan bantuan di Suriah selama satu bulan itu juga terdiri atas aktivis dari sejumlah negara seperti Qatar, Kuwait, Sudan, Pakistan, Bahrain, Lebanon, Turki, dan Prancis.
Pertempuran yang telah berlangsung sejak Maret 2011 itu telah menewaskan sekitar 126.000 orang serta menyebabkan jutaan orang meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke negara tetangga.
Saat ini jumlah pengungsi akibat konflik berkepanjangan di Suriah telah mencapai 6 juta jiwa, dengan Turki yang menampung 600 ribu pengungsi.
Berdasarkan perhitungan terbaru Perserikatan Bangsa Bangsa, jumlah tersebut diperkirakan akan menjadi dua kali lipat hingga akhir 2014.
Perundingan "Jenewa II" yang dijadwalkan pada 22 Januari mendatang bertujuan untuk merundingkan metode transisi politik yang mulus agar perang saudara di negara tersebut segera berakhir.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013