Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kampanye perubahan iklim yang diikuti kalangan pelajar dan masyarakat umum, digelar di bumi perkemahan Bongohulawa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Kamis, dengan harapan mampu menjaga alam dari ancaman pemanasan global.

Pada kegiatan tersebut, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mensosialisasikan sembilan program Adaptasi Perubahan Iklim (API) Pemerintah Kabupaten (pemkab) Gorontalo.

"Kami berharap program adaptasi perubahan iklim tidak hanya diketahui dan dipahami tataran birokrat, namun menyentuh seluruh lapisan masyarakat yang terkena langsung dampak perubahan iklim," ujar Nelson.

Menurut Kajian Kerentanan dan Risiko Iklim yang dilakukan Transformasi tahun 2016, sebanyak 82 dari 204 desa di Kabupaten Gorontalo berstatus rentan terhadap bencana iklim, seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan.

Dalam kesempatan itu, Nelson juga menyampaikan rencana menjadikan Bumi Perkemahan Bongohulawa sebagai Limboto Techno Science Park.

Sebab wilayah seluas 90 hektare itu yang jaraknya hanya sekitar 1,5 Km dari Kota Limboto dianggap wilayah yang masih tersisa dan memiliki tutupan pohon yang sangat bagus di seputaran Kota Limboto.

"Limboto Techno Science Park ini juga akan menjadi bagian dari kampanye adaptasi perubahan iklim. Di sini kita akan `panen` hujan karena curah hujan kita sangat tinggi, yang tujuannya untuk mencegah banjir. Selain itu kita akan panen oksigen, karena diharapkan tempat ini menjadi paru-paru yang ada di sekitar Kota Limboto," jelas Nelson.

Sementara Ketua Dewan Penasihat Yayasan Transformasi, Sarwono Kusumaatmadja, dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil oleh pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo.

Padahal menurutnya, Kabupaten Gorontalo tidak termasuk dalam 16 kabupaten dan kota di Indonesia yang ditunjuk sebagai perintis untuk melaksanakan program pengendalian perubahan iklim.

"Bupati Nelson bekerja dengan cepat, sehingga semua dokumen lengkap dan dukungan anggaran juga sudah lengkap. Banyak sekali kebijakan yang diambil oleh Bupati dan patut didukung oleh Pemerintah Provinsi," ujar Sarwono.

Sarwono menjelaskan, karena banyak yang terkena dampak perubahan iklim, maka hal itu harus segera disikapi dengan beberapa prioritas, meski banyak yang harus dikerjakan.

Ada tiga hal menurutnya yang menjadi prioritas yang juga sudah diakui secara internasional, yaitu pangan, air, dan energi. Sarwono juga menyambut baik ide Bupati Kabupaten Gorontalo membuat Limboto Techno Science Park sebagai pusat pembelajaran dan juga pusat komunikasi.

"Kesimpulan saya Gorontalo sudah berada di jalur yang tepat dengan kecepatan yang sangat pesat. Dan saya gembira, bersyukur Bupati Nelson berada di garis depan dalam perjuangan menjaga masa depan untuk anak dan cucu kita," tutup Sarwono.

Kegiatan kampanye perubahan iklim tersebut, diikuti oleh unsur Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Yayasan Transformasi, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), pelajar dan masyarakat umum yang ditutup dengan penanaman bibit pohon.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017