Bitung, (ANTARAGORONTALO) - Sebanyak 5.179 warga Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara terdampak bencana banjir dan tanah longsor, Minggu (12/2), mengungsi ke lokasi-lokasi yang aman di daerah itu.

"Warga terdampak bencana pada empat kecamatan di Bitung, mengungsi ke sekolah-sekolah dan rumah ibadah," kata Wali Kota Bitung, Maximiliaan Jonas Lomban, di Bitung.

Dia mengatakan data pada posko bencana Bitung, di Kecamatan Aertembaga  ada lima kelurahan terkena dampak banjir yaitu Kelurahan Aertembaga Dua dengan jumlah penduduk yang mengungsi 931 jiwa, Tandurusa 1.100 jiwa, Pateten Satu 646 jiwa, Pateten Dua 840 jiwa dan Aertembaga Satu sebanyak 390 jiwa.

Kemudian di Kecamatan Maesa, kata Lomban, ada dua kelurahan terdampak masing-masing di Bitung Tengah sebanyak 250 jiwa dan Pateten Tiga sebanyak 120 jiwa.

"Lalu di Kecamatan Lembe Utara pengungsi dari Kelurahan Mawali sebanyak 500 jiwa dan Pintu Kota 500 jiwa," katanya.

Sedangkan di Kecamatan Lembe Selatan, kata Lomban sebanyak 28 jiwa warga Kelurahan Kasuari yang mengungsi ke lokasi yang lebih aman, dan bertahan sampai situasi kembali normal.

"Sedangkan rumah yang terkena banjir tersebar pada empat kecamatan tersebut sebanyal 1.132 unit," katanya dan menambahkan, wilayah yang paling terdampak adalah Kecamatan Aertembaga.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017