Gorontalo,(ANTARA GORONTALO) - Akses transportasi Jalan Trans-Sulawesi di wilayah barat Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, yang menghubungkan dengan Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, terputus.

Akses trasportasi terputus akibat jalan sepanjang 15 meter di Desa Kasia dan Puncak Mandiri, Kecamatan Sumalata, ambles, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara Nurhadi Rahim, Jumat.

Ia mengatakan amblesnya jalan akibat longsor karena tingginya intensitas hujan di wilayah ini dalam sepekan terakhir.

"Jalan ambles sekitar pukul 21.45 WITA pada Kamis malam (23/2), setelah mendapatkan informasi dari pihak Puskesmas Biawu yang akan merujuk pasien ibu melahirkan ke Rumah Sakit Daerah, namun tidak bisa dilakukan karena putusnya jalan tersebut," ujar Nurhadi.

Hingga saat ini kata dia, akses transportasi di wilayah barat tersebut masih terputus.

Untuk sementara masyarakat hanya mengandalkan jalur laut memanfaatkan perahu pelang agar bisa menembus empat kecamatan di wilayah barat itu, maupun sebaliknya.

Namun kekhawatiran sangat tinggi sebab gelombang laut pun saat ini cukup tinggi di wilayah perairan tersebut.

Koordinasi dengan pihak Balai Jalan Provinsi Gorontalo terus dilakukan kata Nurhadi, agar penanganan amblesnya jalan bisa segera dilakukan mengingat pemerintah kabupaten tidak memiliki fasilitas alat berat.

Ditambah lagi kata Nurhadi, tidak ada jalur transportasi darat alternatif di wilayah itu.

Sebanyak 33 titik longsor sepanjang jalur jalan Trans Sulawesi di wilayah barat mulai dari Kecamatan Sumalata Timur hingga Kecamatan Biawu, belum optimal teratasi.

Mengingat hanya satu alat berat yang dioptimalkan untuk pembersihan longsoran yang juga dipenuhi bebatuan dan pohon tumbang.

"Sementara ini, satu alat berat jenis eskavator yang membantu pembersihan jalan menggunakan bantuan pihak ketiga yang diupayakan pemerintah kabupaten," ujar Nurhadi.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017