Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menggunakan kapal cepat untuk mengangkut solar guna mendukung operasional alat berat yang menyingkirkan longsoran tanah di Desa Sembihingan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gorontalo Utara Nurdin Humolungo di Gorontalo, Minggu, mengatakan upaya tersebut terpaksa dilakukan mengingat hingga kini longsoran sepanjang satu kilometer di Desa Sembihingan, Kecamatan Biawu, masih menutup seluruh badan jalan.

Satu eskavator milik pihak swasta di wilayah barat tersebut, tidak dapat beroperasi karena tidak memiliki bahan bakar dan tenaga operator.

Oleh karena itu, katanya, solar diangkut ke tempat itu dengan kapal cepat milik Dinas Sosial. Sebanyak tiga drum solar diangkut Minggu sekitar pukul 15.30 Wita ke tempat itu.

Kapal cepat tersebut, kata dia, sandar di pantai Desa Hutokalo untuk kemudian langsung menuju Kecamatan Biawu.

Nurdin mengakui bahwa warga Biawu juga mendesak pemerintah daerah segera menyingkirkan longsoran tanah, mengingat daerah tersebut sudah terisolasi sejak Rabu (22/2) malam.

Biaya transportasi alternatif satu-satunya menggunakan perahu pelang, disebutnya sebagai mahal, yakni mencapai Rp300 ribu per orang.

Pemerintah kecamatan, kata Nurdin, sulit melaporkan kondisi masyarakat dan wilayah terisolasi itu sebab komunikasi melalui provider seluler terputus.

Mereka harus menuju ke wilayah Palele, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, agar bisa menggunakan telepon seluler.

BPBD mencatat titik longsor di sepanjang wilayah barat itu, mulai dari Kecamatan Sumalata Timur hingga Biawu, bertambah dari 33 menjadi 50 titik.

Longsor terparah di Desa Kikia, Kecamatan Sumalata dan Desa Sembihingan, Kecamatan Biawu. Seluruh badan jalan tertutup tanah, bebatuan, sedangkan pepohonan tumbang akibat bencana alam tersebut.

Akses komunikasi maupun pergerakan perekonomian lumpuh akibat amblesnya jalan sepanjang 16 meter di Desa Puncak Mandiri, Kecamatan Sumalata.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017