Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo akan menata pemukiman di Kelurahan Limba B, untuk dijadikan kawasan asri dan bebas dari kesan kumuh, sekaligus akan membangun rumah susun.

Lebih khusus kepada warga yang telah membangun rumahnya di badan jalan, karena hal itu dianggap tidak sehat untuk tinggal. Sebagai gantinya, Pemkot Gorontalo akan menyediakan rumah susun berlantai empat untuk warganya.

"Model rumah susun itu dibuat khusus. Pada lantai pertama difungsikan untuk umum serta taman bermain anak-anak," ungkap Wali Kota Gorontalo Marten Taha, Selasa.

Lokasi itu juga akan dijadikan salah satu kawasan kuliner dan bisa juga mempromosikan keberagaman aneka makanan di daerah itu.

Sementara langkah awalnya, diakui Marten, adalah mengeruk sungai, agar aliran sungai tidak tersendat sehingga menyebabkan banjir.

Program itu menjadi salah satu impian Marten sebelum masa jabatannya berakhir pada 2018 mendatang.

Program itu juga diakuinya sebagai bakti kepada warga Kota Gorontalo untuk menjadi daerah itu lebih asri dan terbebas dari kesan kumuh.

"Bukan hanya Kelurahan Limba B yang kami sasar dalam program kota tanpa kumuh (Kotaku). Kelurahan Biawu dan Ipilo juga masuk dalam program tersebut. Sebelumnya kami telah memasukan 12 Kalurahan, namun hanya tiga yang disetujui pemerintah pusat," katanya.

Tambahnya, untuk mempercepat realisasi program Kotaku, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, akan menurunkan tim yang terdiri dari direktur bidang pengembangan kawasan perkotaan dan rumah swadaya.

Selain itu, Pemkot juga sedang membangun rumah susun yang terletak di Kelurahan Buluide. Pekerjaan yang sudah mencapai 91 persen itu akan segera diresmikan.

"Pembangunan di sana masih membutuhkan anggaran tambahan dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR RI. Kami hanya mempersiapkan lahan, IMB dan PSU," tutur Marten.

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017