Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo bersama sejumlah anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melakukan panen raya jagung di Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Selasa.
"Dari 409.00 penduduk di Kabupaten Gorontalo, sekitar 60 persen adalah petani," kata Bupati Nelson usai panen jagung.
Dihadapan anggota DPR ia menjelaskan, untuk lahan kering di Provinsi Gorontalo seluas 113.000 hektare dan lahan 13 ribu lebih lahan basah, dan dari 40.000 hektare lahan kering adalah jagung dan tanaman holtikultura seluas 2.000 hektare dan tanaman perkebunan 40.000 hektare.
Oleh karena itu dengan potensi pengembangan jagung masih sangat memungkinkan di bawah kelapa dan juga tanaman perkebunan lainnya.
Selain sektor pertanian, Kabupaten Gorontalo juga membangun sektor peternakan, dalam rangka kedaulatan pangan.
Dengan dikembangkannya pertanian di Gorontalo kata Bupati, hilirnya adalah peternakan, karena Kabupaten Gorontalo juga memiliki potensi pakan ternak dan peternakan.
"Kami mengembangkan sistem pertanian terpadu, sehingga pendapatan masyarakat akan naik," pungkas Bupati Nelson.
Bupati mengatakan, pengembangan pertanian terus dilakukan dan dalam pengembangannya tidak hanya bibit, namun terdapat beberapa kendala seperti pupuk yang terkadang sulit didapatkan ataupun langka, selain itu daerah tersebut membutuhkan alat pertanian.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo mengatakan agar bibit lokal yang merupakan produk asli daerah agar dijaga dan jangan dihilangkan.
"Saya percaya dengan kepemimpinan Bupati Nelson, daerah ini akan lebih berkembang," pungkasnya.
Edhy mendukung program pemerintah setempat dalam mengembangkan sektor pertanian dan peternakan serta akan memberikan berbagai bantuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Dari 409.00 penduduk di Kabupaten Gorontalo, sekitar 60 persen adalah petani," kata Bupati Nelson usai panen jagung.
Dihadapan anggota DPR ia menjelaskan, untuk lahan kering di Provinsi Gorontalo seluas 113.000 hektare dan lahan 13 ribu lebih lahan basah, dan dari 40.000 hektare lahan kering adalah jagung dan tanaman holtikultura seluas 2.000 hektare dan tanaman perkebunan 40.000 hektare.
Oleh karena itu dengan potensi pengembangan jagung masih sangat memungkinkan di bawah kelapa dan juga tanaman perkebunan lainnya.
Selain sektor pertanian, Kabupaten Gorontalo juga membangun sektor peternakan, dalam rangka kedaulatan pangan.
Dengan dikembangkannya pertanian di Gorontalo kata Bupati, hilirnya adalah peternakan, karena Kabupaten Gorontalo juga memiliki potensi pakan ternak dan peternakan.
"Kami mengembangkan sistem pertanian terpadu, sehingga pendapatan masyarakat akan naik," pungkas Bupati Nelson.
Bupati mengatakan, pengembangan pertanian terus dilakukan dan dalam pengembangannya tidak hanya bibit, namun terdapat beberapa kendala seperti pupuk yang terkadang sulit didapatkan ataupun langka, selain itu daerah tersebut membutuhkan alat pertanian.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo mengatakan agar bibit lokal yang merupakan produk asli daerah agar dijaga dan jangan dihilangkan.
"Saya percaya dengan kepemimpinan Bupati Nelson, daerah ini akan lebih berkembang," pungkasnya.
Edhy mendukung program pemerintah setempat dalam mengembangkan sektor pertanian dan peternakan serta akan memberikan berbagai bantuan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017