Jakarta, (ANTARA GORONTALO) - Panglima TNI Jenderal Moeldoko, mengatakan, pihaknya ingin meningkatkan kekuatan pesawat tempur untuk TNI Angkatan Udara, dengan menambah Alat Utama Sistem Senjata atau Alutsista tempur yang ada saat ini, seperti Sukhoi SU-35 dan F-16.
"Ini baru tahap diskusi, kalau maunya Panglima sih iya (menambah Sukhoi)," kata Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.
Ia mengaku sudah berdiskusi langsung dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan menyatakan dukungannya untuk menambah kekuatan tempur TNI AU.
Selain pesawat tempur buatan Rusia itu, Panglima TNI juga tengah mengincar pesawat tempur buatan Amerika Serikat, yakni F-16.
"Ada beberapa pilihan, apakah kita ke depannya akan ambil Sukhoi-35 atau apakah F-16 dan generasi terbarunya. Kalau kami punya keinginan Insya Alloh pasti bisa," kata Panglima TNI.
Pesawat tempur Sukhoi SU-35 adalah pesawat kelas berat penghubung generasi keempat dan kelima. Saat ini Indonesi baru mempunyai satu skuadron atau 16 unit pesawat campuran Sukhoi SU-27 dan dan SU-30 yang bermarkas di Makassar, Sulawesi Selatan.
Angkatan Udara juga menerima secara bertahap pesawat tempur bermesin jet T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan. Dari satu skuadron atau 16 unit pesawat yang dipesan baru delapan unit yang diterima Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
"Ini baru tahap diskusi, kalau maunya Panglima sih iya (menambah Sukhoi)," kata Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.
Ia mengaku sudah berdiskusi langsung dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan menyatakan dukungannya untuk menambah kekuatan tempur TNI AU.
Selain pesawat tempur buatan Rusia itu, Panglima TNI juga tengah mengincar pesawat tempur buatan Amerika Serikat, yakni F-16.
"Ada beberapa pilihan, apakah kita ke depannya akan ambil Sukhoi-35 atau apakah F-16 dan generasi terbarunya. Kalau kami punya keinginan Insya Alloh pasti bisa," kata Panglima TNI.
Pesawat tempur Sukhoi SU-35 adalah pesawat kelas berat penghubung generasi keempat dan kelima. Saat ini Indonesi baru mempunyai satu skuadron atau 16 unit pesawat campuran Sukhoi SU-27 dan dan SU-30 yang bermarkas di Makassar, Sulawesi Selatan.
Angkatan Udara juga menerima secara bertahap pesawat tempur bermesin jet T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan. Dari satu skuadron atau 16 unit pesawat yang dipesan baru delapan unit yang diterima Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014