London (ANTARA GORONTALO) - Film dokumenter "Jihad Selfie" karya sutradara Noor Huda Ismail menjadi pembuka festival film Indonesia "Film of The Archipelago" yang diadakan di Deptford Cinema, bioskop berbasis komunitas di bagian tenggara London, Lewishan, dari 4 sampai 26 Maret.

Dubes RI untuk Inggris D Rizal Sukma menghadiri pemutaran dokumenter tentang perekrutan anggota ISIS lewat media sosial seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, Instagram dan Skype itu.

Film yang pertama kali diputar di Jenewa, Swiss, pada Juni 2016 itu mengikuti kehidupan remaja 16 tahun asal Aceh, Teuku Akbar Maulana, yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah Turki untuk belajar di sekolah menengah Imam Hatib di Kayseri. Dua teman sekolahnya yang juga warga Indonesia telah bergabung dengan ISIS melalui sosial media.

Pemutaran dokumenter tersebut diikuti dengan diskusi, yang dihadiri oleh pakar politik Indonesia dari SOAS Michael Buehler dan analis utama di IHS Markit Country Risk Anton Alifandi.

Anton mengatakan "Jihad Selfie" menggambarkan efektivitas komunikasi ISIS dalam membujuk orang-orang yang ingin berperang di pihak mereka.

"Kisah-kisah pribadi yang ditampilkan dalam film ini oleh Teuku Akbar Maulana, Yusuf, dan Achmad Junaidi membuat film ini menarik," katanya.

Mantan penyiar BBC Indonesia itu menambahkan film dokumenter dari BBC tentang Jamaah Islamiyah di Indonesia bisa digunakan sebagai pembanding untuk memahami gerakan dari generasi sebelumnya.

Selain memutar dokumenter Noor Huda Ismail, Film of The Archipelago juga akan memutar film laga "The Raid" karya Gareth Evans yang dibintangi oleh Iko Uwais, Street Punk Banda Aceh, "Jalanan", "Maryam", "Lovely Man" dan "Headshot" dan "Pintu Terlarang".

Menurut Lenah Susianty, salah satu penggagas acara itu, festival diselenggarakan untuk memperkenalkan sinema Indonesia ke warga Inggris.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017