Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak 11.797 penduduk di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, belum memiliki kartu tanda penduduk elektronik (KTP-E), meski sebagian besar sudah melakukan perekaman data.

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Admistrasi Kependudukan di Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Bone Bolango, Budiyanto Sahabu mengatakan, belum miliki KTP-E lebih disebabkan masalah kekosongan blangko KTP-E.

"Dari catatan dinas, sebanyak 111.555 penduduk di daerah ini sudah wajib memiliki KTP-E, namun kondisi saat ini belum ada blangko dari kiriman pusat," ungkapnya, Kamis.

Dari angka itu, hanya 99.758 warganya yang sudah memiliki KTP-E hingga tahun 2017 di kabupaten ini, sementara sisanya masih menunggu pengadaan blangko dari Kementerian Dalam Negei (Kemendagri).

Budiyanto juga mengatakan, stok blangko KTP-E sejak bulan September 2016 sudah habis tercetak semuanya karena kabutuhan warga dan kejadian ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Bone Bolango.

"Hampir seluruh daerah di Indonesia mengalami hal yang sama sejak bulan November 2016 hingga saat ini," katanya lagi.

Sementara upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango yakni menerbitkan surat keterangan pengganti yang memiliki fungsi sama dengan KTP-E.

Dengan situasi ini, ia berharap secepatnya masalah kekurangan blangko KTP-E segera bisa diatasi pemerintah pusat, agar tidak ada lagi warga yang tidak memiliki KTP-E.

"Kami di sini memiliki jumlah penduduk 159.674 untuk hitungan semester dua tahun 2016. Jumlah itu akan terus bertambah dan warga yang akan mengurus KTP-E juga akan terus mengalami peningkatan," tutupnya.

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017