Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1435 Hijriyah yang jatuh pada 14 Januari Tahun 2014 berlangsung semarak yang diperingati warga Kabupaten Bone Bolango dengan menggelar parade kue walima berupa kue tradisional yang ditata berbentuk aneka hiasan.
Parade kue walima ini diarak dari Lapangan Likada Kabila menuju Masjid Agung Al-Marhamah Suwawa Kabupaten Bone Bolango, Selasa (14/1).
Parade itu diikuti oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), instansi swasta, dan sekolah di Bone Bolango.
Kue walima yang dibentuk menyerupai rumah, masjid, serta perahu, kemudian ada juga toyopo yang terdiri dari ayaman daun kelapa muda berisi nasi kuning merupakan sajian wajib dalam kegiatan peringatan tersebut.
Setiap perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, warga dengan sukarela membuat kue walima, setelah diarak kue itu kemudian didoakan di masjid Agung Al-Marhamah.
Setelah didoakan, kemudian dibagikan kepada para pedzikir dan warga dan pada saat pembagian walima, mereka berusaha atau saling berlomba memperebutkannya, hal itu dipercaya bisa membawa berkah.
Bagi warga Kabupaten Bone Bolango, walima merupakan berkah dan ungkapan rasa syukur atas lahirnya Nabi Muhammad SAW, sebagai tuntunan umat Muslim.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou berharap agar parade kue walima tersebut bisa lebih semarak lagi di tahun mendatang, sebab selama ini peringatan hari lahir Nabi Muhammad tersebut dinilai masih kurang ramai.
" Bahkan kalah dengan peringatan hari ulang tahun para selebriti maupun para pejabat," Kata Hamim.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Parade kue walima ini diarak dari Lapangan Likada Kabila menuju Masjid Agung Al-Marhamah Suwawa Kabupaten Bone Bolango, Selasa (14/1).
Parade itu diikuti oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), instansi swasta, dan sekolah di Bone Bolango.
Kue walima yang dibentuk menyerupai rumah, masjid, serta perahu, kemudian ada juga toyopo yang terdiri dari ayaman daun kelapa muda berisi nasi kuning merupakan sajian wajib dalam kegiatan peringatan tersebut.
Setiap perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, warga dengan sukarela membuat kue walima, setelah diarak kue itu kemudian didoakan di masjid Agung Al-Marhamah.
Setelah didoakan, kemudian dibagikan kepada para pedzikir dan warga dan pada saat pembagian walima, mereka berusaha atau saling berlomba memperebutkannya, hal itu dipercaya bisa membawa berkah.
Bagi warga Kabupaten Bone Bolango, walima merupakan berkah dan ungkapan rasa syukur atas lahirnya Nabi Muhammad SAW, sebagai tuntunan umat Muslim.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou berharap agar parade kue walima tersebut bisa lebih semarak lagi di tahun mendatang, sebab selama ini peringatan hari lahir Nabi Muhammad tersebut dinilai masih kurang ramai.
" Bahkan kalah dengan peringatan hari ulang tahun para selebriti maupun para pejabat," Kata Hamim.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014