Gorontalo, 7/4 (Antara) - Penjabat Gubernur Gorontalo Zudan Arif Fakrulloh dinilai telah berhasil menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) selama tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2017.
"Berkat profesionalisme dari pak Zudan, membuat ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo benar-benar normatif dan netral di Pilkada," kata calon Gubernur Gorontalo terpilih di Pilkada 2017 Rusli Habibie, Jumat.
Rusli yang juga Gubernur petahana ini menilai Zudan yang menjabat Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri ini sangat tegas, di mana-mana penjagub menyampaikan bila ada kedapatan ASN yang berpolitik, maka sudah pasti akan ditindak tegas.
"Untuk kami mengucapkan terima kasih kepada pak Zudan, yang telah berhasil menerapkan proses berdemokrasi yang baik di Gorontalo," ujar Rusli usai mengikuti rapat pleno penetapan calon Gubernur dan wakil Gubernur Gorontalo terpilih oleh KPU setempat.
Selanjutnya, terkait ASN serta pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Provinsi Gorontalo, mereka bekerja sudah sangat baik, kapasitas dan kapabilitas dari mereka sudah diketahuinya sejak menjabat Gubernur lima tahun sebelumnya.
Dalam kesempatan itu, Rusli Habibie menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, penyelenggara Pilkada baik itu KPU dan Bawaslu mulai tingkat provinsi hingga kelurahan dan desa.
"Terima kasih juga kepada rekan-rakan TNI-Polri yang telah berhasil menjaga Gorontalo tetap aman, dan juga rakyat Gorontalo yang telah menjalani proses demokrasi, baik mereka yang memilih dirinya ataupun tidak," ujarnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Partai Demokrat yang telah mengusung dirinya, ucapan terima kasih juga kepada calon Gubernur dan wakil Gubernur pasangan Hanna Hasanah-Tonny
Yunus dan Zainudin Hassan-Adhan Dambea yang telah mengkuti proses demokrasi.
"Diharapkan 5 tahun ke depan saya dan calon wakil Gubernur Idris Rahim akan tetap menjaga amanah rakyat, untuk bekerja mensejahterakan masyarakat," tutur Rusli.
Sementara itu, Idris Rahim menyampaikan bahwa Pilkada bukanlah tujuan, akan tetapi sebuah jembatan untuk menuju pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Gorontalo.
"Yang terpenting persaudaraan masyarakat Gorontalo tetap terjaga hingga selesai pemilihan," ujar Idris Rahim.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Berkat profesionalisme dari pak Zudan, membuat ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo benar-benar normatif dan netral di Pilkada," kata calon Gubernur Gorontalo terpilih di Pilkada 2017 Rusli Habibie, Jumat.
Rusli yang juga Gubernur petahana ini menilai Zudan yang menjabat Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri ini sangat tegas, di mana-mana penjagub menyampaikan bila ada kedapatan ASN yang berpolitik, maka sudah pasti akan ditindak tegas.
"Untuk kami mengucapkan terima kasih kepada pak Zudan, yang telah berhasil menerapkan proses berdemokrasi yang baik di Gorontalo," ujar Rusli usai mengikuti rapat pleno penetapan calon Gubernur dan wakil Gubernur Gorontalo terpilih oleh KPU setempat.
Selanjutnya, terkait ASN serta pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Provinsi Gorontalo, mereka bekerja sudah sangat baik, kapasitas dan kapabilitas dari mereka sudah diketahuinya sejak menjabat Gubernur lima tahun sebelumnya.
Dalam kesempatan itu, Rusli Habibie menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, penyelenggara Pilkada baik itu KPU dan Bawaslu mulai tingkat provinsi hingga kelurahan dan desa.
"Terima kasih juga kepada rekan-rakan TNI-Polri yang telah berhasil menjaga Gorontalo tetap aman, dan juga rakyat Gorontalo yang telah menjalani proses demokrasi, baik mereka yang memilih dirinya ataupun tidak," ujarnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Partai Demokrat yang telah mengusung dirinya, ucapan terima kasih juga kepada calon Gubernur dan wakil Gubernur pasangan Hanna Hasanah-Tonny
Yunus dan Zainudin Hassan-Adhan Dambea yang telah mengkuti proses demokrasi.
"Diharapkan 5 tahun ke depan saya dan calon wakil Gubernur Idris Rahim akan tetap menjaga amanah rakyat, untuk bekerja mensejahterakan masyarakat," tutur Rusli.
Sementara itu, Idris Rahim menyampaikan bahwa Pilkada bukanlah tujuan, akan tetapi sebuah jembatan untuk menuju pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Gorontalo.
"Yang terpenting persaudaraan masyarakat Gorontalo tetap terjaga hingga selesai pemilihan," ujar Idris Rahim.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017