Jakarta, (ANTARAGORONTALO) - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disiram air keras pada Selasa sepulang sholat subuh.

"Benar Novel Baswedan disiram air keras, untuk sementara masih dalam perawatan," kata adik Novel, Taufik Baswedan saat dimintai konfirmasi oleh Antara pada Selasa di Jakarta.

Menurut istri Novel, Novel disiram air keras pada Selasa pagi di dekat rumah (berselang dua rumah) sepulang sholat subuh.

Pelaku menyiram air keras dari motor yang dikendarainya. Saat Novel menengok ke belakang, ia langsung disiram. "Air keras mengenai wajah," tambah Taufik.

Namun hingga saat ini kondisi Novel sadar. Air keras itu mengenai sebagian wajah dan mata. "Tidak ada luka lain," ungkap Taufik.

Meski demikian, Novel mungkin membutuhkan rawat inap di RS. "Mungkin akan dirawat inap," kata Taufik.

Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang menangani kasus korupsi KTP-Elektronik. Ia sebelumnya juga pernah mengalami kecelakaan di Nusa Tenggara Barat saat menyidik kasus tersebut.

Selain itu Novel juga pernah mengalami kriminalisasi saat menyidik kasus simulator SIM di KPK.

Novel sendiri tidak melihat wajah pelaku yang menyiram air keras kepadanya.

"Tidak bisa melihat wajah pelaku, karena menggunakan helm," kata Taufik sambil menyebut pelakunya dua orang berboncengan.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017