Kendari (ANTARA GORONTALO) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa secara
simbolis menyerahkan bantuan sosial non-tunai Program Keluarga Harapan
(PKH) kepada penerima di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dalam penyerahan tersebut, Mensos didampingi Wakil Wali Kota Kendari Musadar Mapasomba, jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Kendari, dan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Kantor Wali Kota Kendari, Jumat.
Khofifah mengatakan, bansos yang diberikan pemerintah dalam bentuk non-tunai merupakan wujud nyata kepedulian dari pemerintah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
"Bantuan diberikan kepada keluarga kurang mampu, juga untuk ibu hamil untuk perbaikan gizi dan bantuan untuk membiayai kebutuhan anak sekolah di keluarga kurang mampu," ujarnya.
Mensos juga meminta, bantuan yang bisa dicairkan melalui kantor pos itu tidak digunakan sembarangan agartepat sasaran sesuai program Kemensos.
"Begitu uangnya dicairkan, jangan digunakan untuk membeli barang atau kebutuhan konsumtif lain," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba mengapresiasi kunjungan Mensos tersebut.
"Kami juga memiliki program inovatif dalam mendukung pengentasan kemiskinan di Kendari yakni Program Persaudaraan Madani dan BLUD Kredit mikro," katanya.
Jumlah penerima kartu PKH yang diserahkan sebanyak 350 penerima dari 11 kecamatan untuk pencairan kedua sebanyak Rp500 per penerima manfaat.
Jumlah bantuan selama setahun sebanyak Rp1.760.000 per penerima manfaat dengan periode pencairan empat kali.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Dalam penyerahan tersebut, Mensos didampingi Wakil Wali Kota Kendari Musadar Mapasomba, jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Kendari, dan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Kantor Wali Kota Kendari, Jumat.
Khofifah mengatakan, bansos yang diberikan pemerintah dalam bentuk non-tunai merupakan wujud nyata kepedulian dari pemerintah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
"Bantuan diberikan kepada keluarga kurang mampu, juga untuk ibu hamil untuk perbaikan gizi dan bantuan untuk membiayai kebutuhan anak sekolah di keluarga kurang mampu," ujarnya.
Mensos juga meminta, bantuan yang bisa dicairkan melalui kantor pos itu tidak digunakan sembarangan agartepat sasaran sesuai program Kemensos.
"Begitu uangnya dicairkan, jangan digunakan untuk membeli barang atau kebutuhan konsumtif lain," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba mengapresiasi kunjungan Mensos tersebut.
"Kami juga memiliki program inovatif dalam mendukung pengentasan kemiskinan di Kendari yakni Program Persaudaraan Madani dan BLUD Kredit mikro," katanya.
Jumlah penerima kartu PKH yang diserahkan sebanyak 350 penerima dari 11 kecamatan untuk pencairan kedua sebanyak Rp500 per penerima manfaat.
Jumlah bantuan selama setahun sebanyak Rp1.760.000 per penerima manfaat dengan periode pencairan empat kali.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017