Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Ichsan Gorontalo, menggelar kegiatan sosial seperti aksi donor darah, guna memenuhi kebutuhan stok darah di Gorontalo.
Ketua Panitia donor darah, Junaidi Tino, Sabtu, mengatakan, aksi itu sebagai bentuk sosial dari mahasiswa untuk membantu memenuhi kekurangan darah di Palang Merah Indonesa (PMI) setempat.
"Karena krisis darah di PMI, maka kami menggelar aksi itu. Aksi itu juga untuk menarik minat masyarakat agar tertarik menyumbangkan darahnya bagi mereka yang membutuhkan," katanya.
Dari kegiatan itu, panitia yang bekerjasama dengan PMI mendapatkan sumbangan darah sebanyak 38 kantong dari mahasiswa dan dosen yang telah berpartisipasi pada aksi tersebut.
Aksi itu dimulai sejak pagi hingga pukul 14.00 waktu setempat. Junaidi juga mengatakan, dari kegiatan itu mereka tidak memasang target kantong darah yang harus terpenuhi.
"Ini aksi yang ketiga kalinya kami lakukan. Yang pertama di tahun 2016, kemudian pada bulan Oktober dan saat ini," katanya.
Ia juga mengaku akan terus melakukan kegiatan sosial seperti ini. Diharapkan ke depan, banyak masyarakat kampus yang tertarik menyumbangkan darahnya untuk kebutuhan kemanusiaan.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Sandi mengaku tertarik mendonorkan darahnya karena alasan kemanusiaan.
"Selaian itu saya memang suka mendonor, bertepatan ini berlangsung di kampus, maka saya lengsung saja terlibat pada aksi ini. Saya berharap apa yang sudah saya donorkan bisa dimanfaatkan oleh yang membutuhkannya," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Ketua Panitia donor darah, Junaidi Tino, Sabtu, mengatakan, aksi itu sebagai bentuk sosial dari mahasiswa untuk membantu memenuhi kekurangan darah di Palang Merah Indonesa (PMI) setempat.
"Karena krisis darah di PMI, maka kami menggelar aksi itu. Aksi itu juga untuk menarik minat masyarakat agar tertarik menyumbangkan darahnya bagi mereka yang membutuhkan," katanya.
Dari kegiatan itu, panitia yang bekerjasama dengan PMI mendapatkan sumbangan darah sebanyak 38 kantong dari mahasiswa dan dosen yang telah berpartisipasi pada aksi tersebut.
Aksi itu dimulai sejak pagi hingga pukul 14.00 waktu setempat. Junaidi juga mengatakan, dari kegiatan itu mereka tidak memasang target kantong darah yang harus terpenuhi.
"Ini aksi yang ketiga kalinya kami lakukan. Yang pertama di tahun 2016, kemudian pada bulan Oktober dan saat ini," katanya.
Ia juga mengaku akan terus melakukan kegiatan sosial seperti ini. Diharapkan ke depan, banyak masyarakat kampus yang tertarik menyumbangkan darahnya untuk kebutuhan kemanusiaan.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Sandi mengaku tertarik mendonorkan darahnya karena alasan kemanusiaan.
"Selaian itu saya memang suka mendonor, bertepatan ini berlangsung di kampus, maka saya lengsung saja terlibat pada aksi ini. Saya berharap apa yang sudah saya donorkan bisa dimanfaatkan oleh yang membutuhkannya," tutupnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017