Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menargetkan menanam jagung di luasan 21.500 hektare untuk tahun 2017 ini sebagai upaya mendukung program nasional agar Indonesia tidak lagi mengimpor komoditas tersebut.

Bulan April ini kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo Utara, Ramlin Tanaiyo, Kamis di Gorontalo, target tersebut harus tercapai di seluruh areal penanaman jagung tersebar di 11 kecamatan.

Data pihaknya kata Ramlin, realisasi tanam jagung selang Januari-Maret 2017, baru mencapai 866 hektare.

Namun pihaknya optimistis penyaluran bantuan bibit jagung hybrida dan pupuk serta alat mesin pertanian diharapkan bisa mewujudkan target tanam jagung di luasan areal tersebut.

Tahun 2016 kata dia, produksi jagung di daerah ini mengalami kenaikan 40 persen dari produksi sebelumnya mencapai 55.305 ton.

Harapannya kata Ramlin, tahun 2017 akan mengalami kenaikan signifikan mencapai 100 persen.

Makanya, bantuan bibit untuk seluruh kelompok tani terus dipercepat agar target tanam jagung benar-benar tercapai.

Simon Bilondatu (49) petani Desa Milango, Kecamatan Tomilito mengatakan, sangat berharap bantuan mesin pompa air untuk mendukung produksi jagung di wilayahnya. "Mesin pompa air sangat penting untuk menghadapi musim panas berkepanjangan yang sewaktu-waktu melanda wilayah ini," ujarnya.

Ia pun meminta, agar pemerintah bisa menjaga kestabilan harga jagung bahkan bisa naik dari harga saat ini yang berada di kisaran Rp3.250 per kilogram.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017