Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mengatakan Rapat Koordinasi Nasional Dukcapil rencananya dilaksanakan 17-19 Mei 2017, di Provinsi Gorontalo.
Zudan Arif yang juga Penjabat Gubernur Gorontalo menjelaskan, kurang lebih ada sekitar 1.300 peserta akan datang di Gorontalo, baik itu kepala dinas maupun kepala-kepala bagian pada dinas Dukcapil tingkat nasional.
"Ini acara terbesar yang akan kita laksanakan di Gorontalo, jadi semua persiapan baik hotel maupun transportasi sudah harus terkoordinasi dengan baik," kata Zudan, Sabtu.
Dalam rakornas ini, akan membahas bagaimana pemerintah merapikan data kependudukan, baik untuk digunakan pada pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018, yang meliputi 171 Bupati/walikota dan 17 Gubernur se-Indonesia.
Juga untuk kepentingan dalam menghadapi pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden pada tahun 2019 mendatang, serta kebutuhan lainnya.
"Rakornas ini sangat strategis untuk pemerintah selain untuk menata demokratisasi Indonesia lebih baik, juga untuk merapikan data kependudukan kita," ujarnya.
Namun selain untuk perbaikan data kependudukan, dengan kehadiran 1.300 kepala dinas dari luar Gorontalo, Zudan Arif berharap kedatangan mereka dapat dimanfaatkan untuk menggerakan ekonomi Gorontalo.
"Jadi saya juga inginkan mereka berwisata di Gorontalo, dan membeli produk lokal UKM Gorontalo, bayangkan jika satu orang menghabiskan Rp5 juta, maka lebih dari Rp6 miliar uang berputar di Gorontalo," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Zudan Arif yang juga Penjabat Gubernur Gorontalo menjelaskan, kurang lebih ada sekitar 1.300 peserta akan datang di Gorontalo, baik itu kepala dinas maupun kepala-kepala bagian pada dinas Dukcapil tingkat nasional.
"Ini acara terbesar yang akan kita laksanakan di Gorontalo, jadi semua persiapan baik hotel maupun transportasi sudah harus terkoordinasi dengan baik," kata Zudan, Sabtu.
Dalam rakornas ini, akan membahas bagaimana pemerintah merapikan data kependudukan, baik untuk digunakan pada pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018, yang meliputi 171 Bupati/walikota dan 17 Gubernur se-Indonesia.
Juga untuk kepentingan dalam menghadapi pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden pada tahun 2019 mendatang, serta kebutuhan lainnya.
"Rakornas ini sangat strategis untuk pemerintah selain untuk menata demokratisasi Indonesia lebih baik, juga untuk merapikan data kependudukan kita," ujarnya.
Namun selain untuk perbaikan data kependudukan, dengan kehadiran 1.300 kepala dinas dari luar Gorontalo, Zudan Arif berharap kedatangan mereka dapat dimanfaatkan untuk menggerakan ekonomi Gorontalo.
"Jadi saya juga inginkan mereka berwisata di Gorontalo, dan membeli produk lokal UKM Gorontalo, bayangkan jika satu orang menghabiskan Rp5 juta, maka lebih dari Rp6 miliar uang berputar di Gorontalo," tuturnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017