Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Partai Demokrat Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, telah menerima dua pendaftar calon walikota, yang akan ikut di Pilkada 2018.

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Gorontalo, Erman Latjengke mengatakan sejak 1 April 2017 telah membuka penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo dan sudah dua nama yang sudah mendaftar, yakni Syafrudin Mossi dan Marten Taha.

Marten Taha adalah ketua DPD II Partai Golkar, sekaligus Wali Kota Gorontalo petahana saat ini. Sementara Syafrudin Mossi adalah auditor Auditor Utama Keuangan Negara VI di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Erman mengaku belum ada pembahasan soal koalisi dengan Partai Golkar terkait tahapan Pilkada itu.

"Yang pasti komitmen kami untuk masyarakat Kota Gorontalo, dengan partai mana saja yang siap berkoalisi dengan Partai Demokrat dan dengan siapa saja calonnya," katanya.

Ia menjelaskan, partainya hanya meminta kepada calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota bisa berkomitmen mensejahterakan masyarakat. Bahkan bisa membangun fisik dan sumber daya manusia dengan baik di daerah tersebut.

Sementara itu Marten Taha menambahkan, salah satu syarat bagi yang ikut penjaringan adalah wajib menyampaikan visi dan misinya dalam membangun lima tahun ke depan.

"Apabila visi dan misi itu diminta untuk dipresentasekan dihadapan tim penjaringan, maka saya siap kapan saja, dalam rangka memberi keyakinan kepada panitia penjaringan," ungkapnya.

Visi dan misi itu juga dijelaskan Marten, sebagai kesiapan dirinya untuk maju dalam pilkada Kota Gorontalo.

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017