Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Pemerintah Provinsi Gorontalo menyatakan stok sembilan bahan pokok (sembako) di daerahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri.

Asisten I Pemerintah Provinsi Gorontalo Anis Naki, Jumat, mengatakan pihaknya mengimbau masyarakat tidak khawatir dengan ketersediaan sembako, karena pemerintah melakukan pengawasan secara berkala ke pasar dan tingkat distributor.

Dia menjelaskan saat ini suplai sembako lancar dan aman, serta pihaknya berupaya menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok tersebut.

"Jelang bulan Ramadhan dan lebaran nanti pemerintah Provinsi Gorontalo terus mengawasi. Apabila ada harga barang yang akan naik, pasti akan ada operasi pasar," katanya.

Ia menjelaskan pengawasan tersebut diawali oleh kunjungan kerja dari Tim Kementerian Perdagangan beberapa waktu lalu dan telah mengunjungi beberapa lokasi, diantaranya pasar tradisional, Bulog, serta pihak distributor, pelabuhan hingga ke mall yang ada di Gorontalo.

Menurutnya, konsumsi beras masyarakat Gorontalo per bulannya sekitar 10.236 ton, sedangkan stok beras saat ini di daerah tersebut sekitar 30 ribu ton.

Angka tersebut belum termasuk produksi beras dari daerah sendiri sekitar 6 ton, sehingga untuk Provinsi Gorontalo surplus sekitar 26 ribu ton.

"Beberapa waktu lalu pemerintah telah melaksanakan operasi pasar terkait naiknya harga cabai, karena dampaknya bisa terasa pada harga barang lainnya,"ujarnya.

Untuk mencegah terjadinya penimbunan sembako, ia menjelaskan bahwa secara nasional Kapolri lewat video confrence, telah meminta pemda segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) pangan.

"Kapolda Gorontalo tadi sudah menginformasikan juga bahwa untuk Satgas Pangan secepatnya dibentuk, untuk mencegah spekulan dan monopoli harga oleh pedagang yang tidak bertanggungjawab," tambahnya. 

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017