Jalalabad, (ANTARA/Reuters) - Kelompok ISIS atau sekarang dikenal Islam State (IS) mengaku bertanggungjawab atas serangan bunuh diri terhadap sebuah stasiun televisi Afghanistan pada Rabu yang menewaskan sedikitnya enam korban dan para pelaku serta melukai 24 lainnya.

Serangan yang terjadi di bagian timur kota Jalalabad itu merupakan peristiwa terbaru dalam serangkaian serangan terhadap jurnalis dan media Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir. Serangan tersebut muncul lebih dari satu minggu setelah pernyataan bahwa pemimpin IS di Afghanistan tewas terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak AS.

Kelompok IS, atau Daesh seperti umumnya dikenal di Afghanistan, telah mendirikan sebuah benteng di provinsi Nangarhar dekat perbatasan dengan Pakistan, dengan Jalalabad sebagai ibu kota, di mana mereka tengah melakukan perlawanan terhadap Taliban dan pasukan pemerintah Afghanistan.

Penyerangan terhadap stasiun siaran negara RTA dilakukan oleh empat pelaku, yang salah satunya telah meledakkan bom bunuh diri di pintu masuk kawasan, kata gubernur provinsi Gulab Mangal.

Saat serangan itu meluas, tembakan senjata berat dapat didengar di sekitar gedung RTA, yang dekat dengan kawasan  kantor gubernur.

"Petempur IS saat ini melakukan serangan di dalam gedung penyiaran negara di kota Jalalabad," kata kantor berita AMAQ dalam sebuah pernyataan pada layanan pesan cepat Telegram.

Tiga lainnya tewas saat baku tembak dengan pasukan keamanan.

"Di antara korban tewas adalah empat karyawan RTA, termasuk seorang sopir, seorang penjaga, dan dua orang tenaga teknis, serta dua polisi," menurut Mangal.

"Tujuh belas warga sipil dan tujuh anggota pasukan keamanan terluka," tambahnya.

Komite Keamanan Wartawan Afghanistan mengecam serangan tersebut dan mengatakan peristiwa itu adalah pelanggaran aturan perang yang melindungi media sebagai warga sipil.

Taliban, yang juga memiliki kehadiran kuat di wilayah tersebut, menyangkal bertanggung jawab.

Kelompok IS baru-baru ini terkena dampak serangan udara AS dan operasi pasukan khusus.

Pemimpin kelompok IS di Afghanistan, Abdul Hassib dilaporkan tewas di Afghanistan bulan ini dalam operasi serangan pasukan gabungan AS dan pemerintah Afghansitan di Nangarhar pada akhir April.

Kelompok IS juga mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan tingkat tinggi di ibukota, Kabul, termasuk sebuah serangan pada Maret yang menyasar sebuah rumah sakit militer terbesar di Afghanistan.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017