Manado, (ANTARAGORONTALO) - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) mengatakan bank digital diharapkan mampu meningkatkan nasabah.

"Bank Sulutgo berencana membuka cabang digital pada semeter II/2017 mendatang sejalan tren digitalisasi dalam  produk dan layanan perbankan. Oleh karena itu, pembukaan cabang digital diharapkan bisa menjaring nasabah baru di luar segmen PNS," kata Direktur Utama Bank Sulutgo Jeffry Dendeng di Manado.

Dia mengatakan saat ini desain cabang digital telah rampung dan perseron tengah dalam tahap persiapan pembangunan. Adapun lokasi cabang digital terletak di Manado Town Square, pusat perbelanaan utama di Manado.

"Cabang ini mudah-mudahan bisa memperbaiki image Bank Sulutgo," jelasnya.

Jeffry mengatakan, Bank Sulutgo bakal lebih ekspansif mencari ceruk pasar baru. Pasalnya, selama ini terlalu mengandalkan segmen pegawai negeri sipil (PNS) yang menjadi captive market perseroan.

Dia menerangkan, cabang digital Bank Sulutgo diharapkan bisa mulai beroperasi pada semester II/2017. Bila terealisasi Bank Sulutgo bakal menjadi bank daerah pertama yang mengoperasikan cabang digital sekaligus menyusul bank lain yang telah mengoperasikan cabang digital seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Pada umumnya, katanya, cabang digital dilengkapi berbagai perangkat berbasis teknologi seperti self service banking, mesin setor-tarik tunai (CRM), pembaca KTP-el, perekam data elektronic (EDC), pencetak buku tabungan, dan perangkat lainnnya guna meminimalisasi pegawai.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di lain pihak sudah menerbitan panduan melalui surat No.S-98/PB.1/2016 kepada bank yang berniat membuka cabang digital. OJK hanya mengizinkan bank umum bermodal inti di atas Rp1 triliun yang boleh membuka cabang digital.

Direktur Operasional Bank Sulutgo Welan T Palilingan, menambahkan, cabang digital perseroan diberi nama BSG Digital.

Ekspansi cabang digital, menurut Welan, perlu dilakukan guna mengantisipasi perkembangan teknologi dan perilaku konsumen yang mulai gandrung melakuan transaksi lewat gawai atau gadget.

"Kalau tidak digitalisasi, kami akan ketinggalan," tukasnya.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017