Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Warga ramai mengunjungi lokasi Kampung Kreatif Ramadhan (KKR) 2017 yang digelar di jalan HOS Cokroaminoto hingga jalan Cendrawasih Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Sabtu.
Zubair, salah seorang warga mengaku tertarik datang ke Kampung Kreatif Ramadhan karena banyak pilihan menu takjil yang dijajakan.
"Di sini banyak pilihan takjil, dan juga terlihat menarik, selain ada menu tradisional, ada juga yang menjual menu dengan kreasi modern," ujarnya.
Sementara itu, Larasati Wibowo, salah seorang pedagang di Kampung Kreatif Ramadhan 2017 mengatakan, dilapaknya menjual kuliner apang colo khas Gorontalo yang dibuat warna-warni agar menarik bagi pembeli.
"Kami juga menjual sushi yang dipadukan dengan makanan Gorontalo yaitu nasi jagung dan ikan," kata Larasati yang juga dosen di Universitas Negeri Gorontalo.
Menurutnya, dilokasi itu ia dan rekan mahasiswa yang berjualan mendapat tempat untuk menjual tanpa perlu mencari pembeli dann juga difasilitasi keamanan pangannya.
"Semua pedagang disini sudah diuji makanan yang dijual oleh Balai pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Gorontalo, sehingga aman untuk di konsumsi," ia mengungkapkan.
Asosiasi UMKM Pangan Gorontalo (Asupan) akan menggelar Kampung Kreatif Ramadan selama 1-26 Ramadan 1438 Hijriah, mulai pukul 14.00-18.00 Wita.
Koordinator Komite Pertimbangan UMKM Panga Zulkarnain Husain, mengatakan melalui KKR, para pedagang anggota asosiasi maupun warga di sekitarnya dapat menjajakan takjil dan makanan lainnya dalam satu kawasan yang tertata rapi.
Menurutnya panitia akan membangun stan-stan selama 26 hari, yang dapat dimanfaatkan oleh para pedagang dengan sejumlah fasilitas seperti petugas kebersihan, petugas keamanan, uji pangan di laboratorium, serta promosi kepada masyarakat luas.
Lokasi KRK akan berada di sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto hingga Jalan Cendrawasih Kota Gorontalo, dengan biaya untuk setiap stan sebesar Rp400 ribu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Zubair, salah seorang warga mengaku tertarik datang ke Kampung Kreatif Ramadhan karena banyak pilihan menu takjil yang dijajakan.
"Di sini banyak pilihan takjil, dan juga terlihat menarik, selain ada menu tradisional, ada juga yang menjual menu dengan kreasi modern," ujarnya.
Sementara itu, Larasati Wibowo, salah seorang pedagang di Kampung Kreatif Ramadhan 2017 mengatakan, dilapaknya menjual kuliner apang colo khas Gorontalo yang dibuat warna-warni agar menarik bagi pembeli.
"Kami juga menjual sushi yang dipadukan dengan makanan Gorontalo yaitu nasi jagung dan ikan," kata Larasati yang juga dosen di Universitas Negeri Gorontalo.
Menurutnya, dilokasi itu ia dan rekan mahasiswa yang berjualan mendapat tempat untuk menjual tanpa perlu mencari pembeli dann juga difasilitasi keamanan pangannya.
"Semua pedagang disini sudah diuji makanan yang dijual oleh Balai pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Gorontalo, sehingga aman untuk di konsumsi," ia mengungkapkan.
Asosiasi UMKM Pangan Gorontalo (Asupan) akan menggelar Kampung Kreatif Ramadan selama 1-26 Ramadan 1438 Hijriah, mulai pukul 14.00-18.00 Wita.
Koordinator Komite Pertimbangan UMKM Panga Zulkarnain Husain, mengatakan melalui KKR, para pedagang anggota asosiasi maupun warga di sekitarnya dapat menjajakan takjil dan makanan lainnya dalam satu kawasan yang tertata rapi.
Menurutnya panitia akan membangun stan-stan selama 26 hari, yang dapat dimanfaatkan oleh para pedagang dengan sejumlah fasilitas seperti petugas kebersihan, petugas keamanan, uji pangan di laboratorium, serta promosi kepada masyarakat luas.
Lokasi KRK akan berada di sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto hingga Jalan Cendrawasih Kota Gorontalo, dengan biaya untuk setiap stan sebesar Rp400 ribu.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017